

inNalar.com – Simak penjelasan lengkap dari pasca tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD mengakui liga sepakbola kacau karena PSSI, PT LIB, Panpel saling lempar tanggung jawab.
Mahfud MD dalam akun instagramnya menanggapi terkait tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang. Yang kini dalam tragedi tersebut telah menelan korban mencapai 132 orang.
Sebelumnya terdengar kabar jika pertangdingan Liga 1 antara Persebaya dengan Arema FC yang digelar pada waktu lalu telah terjadi kerusuhan, karena Arema FC harus menelan kekalahan dari Persebaya.
Hingga kini telah tercatat 132 orang yang menjadi korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan, sehingga FIFA diketahui juga akan turun tangan dan berkantor di Indonesia untuk menyelidiki.
Dalam beberapa waktu kedepan FIFA akan berkantor di Indonesia, yaitu dengan mempelajari kejadian yang terjadi di Kanjuruhan, sehingga membuat sepakbola dunia saat ini sedang berduka.
Namun, Mahfud MD menyampaikan jika rekomendasi yang dibuat oleh Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) belum dikeluarkan dan masih mendiskusikan hal ini.
Namun, kejadian mengejutkan datang dari pada pihak penyelenggara acara di Stadion Kanjuruhan, yaitu mereka saling melempar tanggung jawab atas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan.
“Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran,” jelas Mahfud MD dalam akun Instagramnya.
Hingga kini Mahfud MD menyebutkan, jika ini menjadi membahayakan bagi dunia per sepakbolaan di Indonesia, sehingga nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tidak ada jaminan keselamatan yang maksimal.
Sehingga ini menjadi salah satu perhatian pihak TGIPF untuk segera mencari akar dari permasalahan yang ada yaitu sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi.
Selain itu Mahfud MD juga menjelaskan jika dirinya sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck dengan Komnas HAM mengenai tragedi Stadion Kanjuruhan.
Komnas HAM diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kewenangannya untuk kejadian yang telah terjadi di Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Hal ini telah disampaikan Mahfud MD setelah bertolak untuk mengecek langsung kondisi yang ada di Stadion Kanjuruhan pada beberapa waktu lalu untuk segera menangani kasus ini.
Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kpd Presiden sebab TGIPF dibentuk dgn Kepres utk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang.