Habis Nyaris Rp1 Triliun! Kalimantan Selatan Punya Bendungan Pemasok Air Baku Berkapasitas 500 liter per detik

inNalar.com – Kalimantan Selatan mempunyai bedungan raksasa yang dapat menjadi suplai air baku yang dapat teralirkan ke berbagai rumah di sekitarnya.

Bendungan yang diresimkan pada 18 Februari 2021 oleh Presiden Jokowi telah menjadi aset yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Bendungan yang diberi nama Tapin ini terletak di Desa Pipitak Jaya, Pianni, Tapin, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan Argentina vs Peru di Buenos Aires Pada Pertandingan ke 12

Proyek itu menjadi salah satu program pembangunan 65 waduk besar di Indonesia dan dibangun sejak tahun 2015.

Mega proyek ini menjadi salah satu insfratruktrur yang mengabiskan dana fantastis yakni sebesar Rp986 triliun.

Adapun kapasitas daya tampung airnya mencapai 56,77 juta meter kubik dan luas air genangannya menutupi lahan seluas 425 hektare.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Lionel Messi Buat 379 Asisst di Sepanjang Karirnya pada Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan kapasitas besar itu menjadikan Bendungan Tapin sebagai salah satu mega proyek terbesar di Kalimantan Selatan.

Waduk raksasa itu sangat bermanfaat bagi warga di Kalimantan Selatan karena dapat mengaliri lahan pertanian dengan pengairan seluas 5.472 Ha.

Selain sebagai igirasi lahan sawah, Bendungan Tapin juga berfungsi untuk melindungi dari bencana banjir.

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Cair Desember Nanti, Lakukan Otentikasi Sekarang untuk Kelancaran Pencairan

Selain bermanfaat bagi petani dan warga setempat, DAM ini juga dimanfaatkan menjadi tempat wisata.

Keindahan dari tempat itu sangat cocok untuk dikunjungi dan dinikmati pengunjung.

Melansir dari djkn.kemenkeu.go.id, Bendungan Tapin ddiharapkan dapat menyediakan air baku untuk area Rantau sebagai ibu kota Kapupaten Tapin dan sekitarnya.

Baca Juga: Jalan Tol Gempol-Pandaan Senilai Rp 1,47 Triliun Ini Menjadi Game-Changer Kemacetan Jawa Timur

Mega Proyek yang merupakan asset dibawah pengelolaan Kementerian PUPR ini digarap dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak.

Kemudian difasilitasi dengan jalan akses dan jalan lingkar bendungan.

Selain itu juga dilengkapi dengan kantor pengelola, tempat ibadah, gardu pandang, rumah dinas, toilet, dan rumah genset.

Tinggi bendungan utama ialah 70 meter dengan terowongan pengelak memiliki panjang 430 meter, cofferdam dengan tinggi 29 meter, dan pelimpah (234 meter).

Baca Juga: Guru Sertifikasi Siap-Siap Terkejut! Ada Aturan Baru Terkait Tunjangan Profesi

Sementara itu, dijadikan juga sebagai penyedia air aku hingga 500 liter per detik.

Diketahui, Bendungan Tapi ini sudah mulai dioperasikan sejak 2 Okober 2020 lalu dan masih berfungsi dengan baik hingga saat inni.

Air yang terbendung di proyek yang disebut pelindung banjir inni berpotensi untuk pembangkit listrik melalui PLTA dengan kapasitas 3,3 Mw.

Warga sekita juga memanfaatkan tempat ini sebagai sarana budidaya ikan air tawar dan olah raga air.

Selain Bendungan Tapin, Kalimatan Selatan mempunyai tempat pemampungan air lainnya.

Diantaranya adalah Bendungan Amandit dan Waduk Riam Kanan. Sebagai informasi, ongkos membangun waduk ini tidak lah murah, karena biaya yang dihabiskan sebanyak Rp986 miliar, nyaris Rp1 triliun.*** (Ummi Hasanah)

 

Rekomendasi