

inNalar.com– Peluang mengenai lolosnya Gregoria Mariska Tunjung ke BWF World Tour Finals 2022 semakin ramai diperbincangkan menyusul kekalahan Nozomi Okuhara di babak perempat final Australia Open 2022.
Mengutip dari unggahan Instagram @badmintalk_com, dengan kekalahan Nozomi Okuhara di babak 8 besar Australia Open 2022, tidak ada sama sekali pemain tunggal putri lain yang mampu mengungguli poin World Tour Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria Mariska Tunjung telah menjadi pemain cadangan pertama untuk World Tour Finals 2022. Ia akan diundang jika salah satu dari 8 kualifikasi mengundurkan diri.
Sebagaimana diketahui, Pusarla Venkata Sindhu belum secara resmi menolak undangan ke World Tour Finals 2022. BWF baru akan merilis nama-nama pemain minggu depan.
Meski demikian, Indonesia punya harapan bisa meraih medali setelah Gregoria Mariska Tunjung mampu mengamankan tiket ke semifinal Australia Open 2022.
Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke babak semifinal Australia Open 2022.
Itu setelah mengalahkan wakil tunggal putri asal Jepang, Saena Kawakami lewat rubber game 14-21, 22-20, dan 21-16.
Di babak semifinal, Gregoria Mariska Tunjung akan menjamu wakil tunggal putri asal Tiongkok yang dulu pernah ia kalahkan di Kejuaraan Dunia Junior tahun 2017, Han Yue.
Partai ini menjadi seru mengingat Han Yue pernah dikalahkan oleh Gregoria di salah satu turnamen bergengsi untuk level junior.
Sementara, ini menjadi tantangan bagi Gregoria untuk memperpanjang rekor kemenangan atas wakil China tersebut.
Pertandingan semifinal Australia Open 2022 akan digelar pada Sabtu, 19 November 2022 di State Sports Centre, Sydney.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil kedua yang lolos ke babak semifinal Australia Open 2022. Sebelumnya, Indonesia sudah menempatkan satu wakilnya di babak empat besar lewat pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta Episode 12 di SCTV tanggal 18 November 2022 Syifa dan Ilham bertemu
Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke babak semifinal usai menundukkan wakil asal Jepang Yuki Kaneko-Misaki Matsutomo lewat rubber game.
Sementara itu, dengan kekalahan Ihksan Leonardo Imanuel Rumbay di perempat final memastikan Indonesia tanpa gelar untuk nomor tunggal putra mengingat Ikhsan adalah satu-satunya wakil Indonesia yang masih tersisa.
Selanjutnya, pasangan ganda campuran Adnan Maulana-Nita Violina Marwah harus mengakui keunggulan pasangan Feng Yanzhe-Huang Dong Ping, setelah mereka kalah dua game langsung.