

inNalar.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolri, dan Panglima TNI bersinergi dalam mengakselerasi pencapaian swasembada pangan dengan meluncurkan program ‘Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan’ di Lebak Banten pada Rabu 20 November 2022.
Melansir dari akun Instagram Kementerian Pertanian, Mentan Andi Amran mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan kemandirian pangan.
Dalam prosesnya, Kementan, Kapolri, Panglima TNI, hingga Mendes beserta pihak lainnya turut terlibat dalam kolaborasi Program Swasembada Pangan ini.
Baca Juga: Waduh 85.000 Lebih Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Tidak Lolos Administrasi, Ini Penyebabnya
Hal ini bertujuan agar lahan produktifsemakin optimal, sehingga produktivitas dan kebutuhan gizi masyarakat pun semakin meningkat.
Andi Amran berharap dengan sinergi dan kerja keras berbagai pihak diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan yang tertuang dalam asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran
Serta dengan hadirnya pemerintah bagi masyarakat, diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Sah! Setyo Budiyanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua KPK Periode 2024-2029, Ini Profil Lengkapnya
“Sekarang adalah hari yang baik dan momentum yang baik”, kata Andi Amran dikutip dari akun instagram @kementerianpertanian. Lebih terangnya, kesempatan untuk merealisasikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menguatkan ketahanan pangan.
Tidak hanya itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa ada dua program khusus dari Gugus Tugas sebagai bagian dari program swasembada pangan ini.
Yaitu, meliputi program pekarangan lahan bergizi yang tentunya perlu melibatkan banyak pihak ini. Kemudian, agar lahan menjadi produktif dilakukanlah kerja sama dengan kelompok tani.
Lebih lanjut, Jenderal Polisi Listyo Sigit membeberkan bahwa dari 34 wilayah Polda, sudah ada 7.471 lahan yang siap disulap menjadi ladang bernilai produktif.
Realisasi kedepannya akan dilaksanakan melalui kerja sama antara pihak Polri dengan kelompok tani beserta sukarelawan.
Sampai saat ini, rupanya Indonesia masih terdeteksi memiliki lahan tidur seluas 13.217 Hektare. Kabar gembiranya tanah tersebut masih dapat digunakan sebagai lokasi pertanian, peternakan, dan perikanan.
Jenderal Listyo Sigit juga mengungkap bahwa nantinya akan ada bhabinkamtibmas yang membantu masyarakat untuk lebih produktif.
Anggota bhabinkamtibmas pun juga akan diterjunkan untuk membantu masyarakat mengelola lahan produktif, lanjutnya.***(Sofwan Nada)