

inNalar.com – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran yang mencapai 7,5 juta jiwa, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengumumkan rencana untuk menggelar job fair setiap minggu.
Program ini bertujuan memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan, sehingga mempercepat proses penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.
Langkah ini menjadi salah satu solusi konkret dalam menghadapi tantangan besar di dunia ketenagakerjaan, terutama di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Menteri Yassierli menekankan nilai strategis dari bursa kerja, yang menghubungkan pencari kerja langsung dengan pemberi kerja, dan meminta dukungan publik untuk mempertahankan inisiatif ini.
Contoh sukses dari program serupa terlihat pada acara Jaknaker Expo 2024 yang berlangsung di Jakarta Selatan, di mana ribuan pencari kerja berhasil mendapatkan peluang kerja baru melalui interaksi langsung dengan berbagai perusahaan.
Dengan format mingguan, job fair ini diharapkan tidak hanya menjadi jembatan bagi mereka yang baru lulus, tetapi juga bagi pekerja yang membutuhkan peluang kerja baru.
Baca Juga: Resmi! Pemain Tenis Asal Spanyol, Rafael Nadal Gantung Raket Usai Mengalami Kekalahan di Piala Davis
Pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan lokal, nasional, hingga internasional untuk menyediakan berbagai jenis pekerjaan, mulai dari level entry hingga profesional.
Tidak hanya sekadar menyediakan lowongan pekerjaan, job fair mingguan ini juga akan dilengkapi dengan program pendukung lainnya, seperti pelatihan kerja, seminar pengembangan diri, dan bimbingan karier.
Pencari kerja dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan mereka agar lebih siap menghadapi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Keripik Kentang Albaeta Berkembang Pesat
Hal ini juga sejalan dengan program pelatihan berbasis digital yang telah dicanangkan sebelumnya oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Langkah ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak. Banyak yang berharap agar job fair mingguan ini benar-benar efektif dan tidak sekadar menjadi ajang formalitas.
Partisipasi aktif dari perusahaan juga menjadi kunci keberhasilan program ini, karena tanpa dukungan mereka, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia mungkin tidak cukup signifikan.
Dengan pelaksanaan program ini, pemerintah optimis angka pengangguran dapat ditekan secara bertahap.
Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih kompetitif dan produktif.
Bagi masyarakat, ini adalah peluang besar untuk meraih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
Selain mengatasi pengangguran, job fair mingguan ini diharapkan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Dengan terserapnya tenaga kerja, daya beli masyarakat akan meningkat, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah.
Menteri Yassierli juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk menciptakan ekosistem tenaga kerja yang sehat dan berkelanjutan.***(Valencia Amadhea Christiyadi)