

inNalar.com – Peningkatan kesejahteraan guru menjadi fokus utama pemerintah, seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Dalam momentum Hari Guru Nasional pada 28 November mendatang, akan ada pengumuman resmi mengenai tunjangan baru yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup para pendidik di seluruh Indonesia.
Menurut Abdul Mu’ti, guru memegang peran penting sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Dengan pendidikan yang berkualitas, masa depan bangsa dapat diarahkan ke jalan yang lebih cerah.
Baca Juga: Gaji PPPK Rp 5,2 Juta untuk Lulusan S1, Ini Syarat-Syarat untuk Mendaftar
Maka dari itu, negara berkewajiban memberikan penghargaan yang setimpal, baik melalui gaji yang memadai, tunjangan tambahan, maupun fasilitas kerja yang mendukung.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tunjangan ini mencakup berbagai aspek kesejahteraan, termasuk:
1. Gaji Tambahan: Penyesuaian upah yang lebih relevan dengan tanggung jawab guru.
Baca Juga: Dirombak MenPAN RB Rini Widyantini? Segini Gaji PPPK Bidan dan Perawat di Indonesia
2. Fasilitas Penunjang: Perbaikan sarana dan prasarana di tempat kerja.
3. Program Pengembangan Kompetensi: Kesempatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru.
“Tunjangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan secara materi, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kompetensi guru. Semua ini akan kami rinci pada peringatan Hari Guru nanti,” ujar Abdul Mu’ti.
Baca Juga: China Temukan Cadangan Emas 1.000 Ton Bernilai Rp1.320 Triliun
Kesejahteraan guru merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru yang merasa dihargai akan lebih termotivasi untuk mengajar dengan sepenuh hati, berinovasi dalam metode pengajaran, serta menciptakan suasana pembelajaran yang inspiratif bagi siswa.
Sebaliknya, ketidakpuasan terhadap kesejahteraan bisa berdampak negatif pada semangat kerja guru dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan untuk tahun 2025 mengalami peningkatan yang signifikan.
“Anggaran ini termasuk besar dan sebagian besar diarahkan untuk kesejahteraan guru,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan taraf hidup para pendidik, tetapi juga memperkuat sistem pendidikan nasional.
Dukungan penuh dari pemerintah akan mendorong guru untuk berkontribusi lebih maksimal dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen memberikan penghargaan khusus kepada guru-guru yang menunjukkan dedikasi tinggi. “Detail lebih lanjut akan disampaikan pada 28 November nanti,” tambah Abdul Mu’ti.
Hari Guru Nasional 2024 menjadi momen penting bagi para pendidik di seluruh Indonesia. Tidak hanya sebagai ajang apresiasi, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup guru.
Dengan program ini, diharapkan kesejahteraan guru tidak lagi menjadi persoalan yang terabaikan.
Pemerintah optimis bahwa langkah ini dapat menjadi awal baru untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, berkelanjutan, dan inklusif.