Sejarah Barongsai, Tarian Tradisional Perayaan Imlek Warisan Leluhur Tiongkok yang Dilestarikan

inNalar.com – Barongsai dikenal sebagai tarian tradisional yang berasal dari Tiongkok yang biasanya dipertunjukkan saat Imlek.

Barongsai biasanya kerap dihadirkan pada saat festival-festival besar seperti Imlek untuk memeriahkan acara.

Barongsai bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum Masehi.

Bentuk Barongsai menyerupai singa yang menurut kepercayaan tradisional Tiongkok merupakan simbol keberanian, kekuatan, kebijakan, dan keunggulan.

Baca Juga: Sisi Gelap TWS Fatloss atau Diet Sultan Seharga Rp15Juta, Penipuan atau Memang Terbukti?

Sejarah Barongsai juga dikaitkan erat dengan makhluk bernama Nian yang merupakan hantu atau roh jahat pada legenda Cina Kini.

Sejarah Barongsai

Sejarah barongsai dimulai pada zaman dahulu di Tiongkok, dengan adanya makhluk bernama Nian yang setiap satu tahun sekali datang ke perkampungan.

Dia memangsa semua yang ada seperti manusia ataupun hasil pertanian yang ada di sana.

Kemudian para ahli berkumpul dengan memikirkan cara untuk mengusir makhluk bernama Nian ini, dan memutuskan membuat barongsai.

Baca Juga: 3 Zodiak dengan Horoskop Terbaik Hari Ini, Sabtu 7 Januari 2023: Ada Siapa Saja yang Masuk Daftar?

Barongsai biasanya dibuat dengan tabuh-tabuhan disertai musik yang sangat berisik, dengan tujuan mengusir Nian agar tidak datang lagi.

Mereka membuat boneka yang bentuknya seperti singa dan mereka juga berlatih kungfu.

Maka dari itu, Barongsai identik dengan kungfu, karena zaman dahulu para ahli kungfu yang memainkan dan melawan Nian.

Bian biasanya datang disaat tahun baru Imlek, maka dari itu Barongsai selalu ada di saat tahun baru Imlek.

Baca Juga: Resep Masakan Pindang Bandeng Kukus, Menu Spesial Tahun Baru Imlek yang Cocok Dimakan Bareng Keluarga

Barongsai terbagi menjadi dua yaitu Utara dan Selatan.

Selatan dibagi menjadi dua lagi yaitu Foksan dan Hoksan yang merupakan dua daerah berbeda.

Foksan lebih menyerupai singa, sedangkan Hoksan menyerupai burung pelikan, jika di Indonesia biasa disebut Barongsai bebek.

Dalam segi permainannya pun juga berbeda, jika Foksan biasa dimainkan oleh para ahli kungfu, karena membutuhkan kekuatan dengan hentakan yang kuat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari ini Sabtu, 7 Januari 2023! Apakah Kondisi Cuaca Hari Patut Diwaspadai?

Sedangkan Hoksan, gerakannya lebih seperti tarian dan penuh kelembutan.

Dan sekarang banyak yang beralih dari Foksan ke Hoksan karena yang lebih umum adalah gerakan tarian daripada perkelahian.

Seperti itu lah sejarah Barongsai, tarian tradisional Tiongkok yang identik pada perayaan Imlek.***

Rekomendasi