

inNalar.com – Sebagai tradisi menjelang bulan Ramadhan 2023, umat muslim akan melakukan ziarah kubur.
Tradisi ini telah turun temurun dilakukan umat muslim menjelang Ramadhan 2023 atau Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan 2023 ini, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur atau nenek moyang.
Baca Juga: Doa Peluntur Dosa di Malam Nisfu Syaban, Beserta Keutamaan Bulan Syaban
Dikutip dari an_nur.ac.id ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan dengan tujuan untuk mengambil hikmah terkait dengan kematian dan kehidupan akhirat serta mendoakan jenazah agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Melakukan ziarah kubur bagi wanita hukumnya mubah, sedangkan laki-laki hukumnya sunnah. Hal ini berdasarkan Hadis Rasulullah SAW.
Artinya: “Sungguh aku dahulu telah melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang Muhammad Saw. Telah diizinkan untuk berziarah ke kubur ibundanya, maka ziarahlah kamu karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akan akhirat”. (HR. At-Tirmizi).
Baca Juga: Perbedaan Zakat dan Infak: Simak Penjelasan Hukumnya, Dilengkapi Dalil Shahih
Untuk ziarah kubur, tentunya harus ada doa yang lafalkan, inNalar.com telah merangkumnya dari beberapa sumber.
Berikut ini doa ziarah kubur untuk orang tua, sesuai Sunnah, dan singkat.
1. Adapun doa ziarah kubur untuk orang tua adalah seperti dibawah ini :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allaahummaghfir lil muslimina wal muslimaat, wal mukminina wal mukminaat, al-ahyaa’i minhum wal amwaat, min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa inaa, wa ummahaa tinaa, wa ajdaadinaa, wa jaddaatinaa, wa asaatidzatinaa, wa mu‘allimiinaa, wa li man ahsana ilainaa, wa li ashhaabil huquqi ‘alainaa.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”
2. Doa ziarah kubur sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rosulullah SAW adalah seperti dibawah ini :
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu’alaikum ahlad diyaar minal mu’miniina wal muslimiin, Wa inna insyaa Allahu bikum la laahiquun, As alullaaha lanaa walakumul ‘aafiyata.
Artinya : “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian,”
3. Adapun doa ziarah kubur singkat adalah seperti dibawah ini :
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اَنْ لاَ تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Allahuma inni as aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammadin an laa tu’adzdziba hadzal mayyiti.
Artinya : “Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.”
للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Baca Juga: Doa Peluntur Dosa di Malam Nisfu Syaban, Beserta Keutamaan Bulan Syaban
Artinya : “Ya Allah! Ampunilah almarhumah (jenazah), berilah Dia rahmatMu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran.
Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Adab Ziarah Kubur
Ketika ingin berziarah kubur, tentunya harus memiliki adab yang wajib dilakukan.
Dikutip dari beberapa sumber, simak adab ziarah kubur di bawah ini:
1. Ketika masuk area kuburan, disunnahkan mengucapkan salam kepada ahli kubur, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban: Ini Tata Cara Sholat Taubat Dilengkapi Doa dan Dzikirnya
Mengajarkan kepada para sahabat agar ketika masuk kuburan mengucapkan yang Artinya:
“Semoga keselamatan dicurahkan atasmu wahai para kubur dari orang-orang yang beriman dan orang-orang Islam. Dan kami, jika Allah menghendaki, akan menyusulmu. Aku memohon kepada Allah agar memberikan keselamatan kepada kami dan kamu sekalian (dari siksa).” (HR Muslim).
2. Tidak menginjak dan duduk di atas kuburan, hal ini berdasarkan sabda Nabi Saw.
Yang artinya “Janganlah kalian Shalat (memohon) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
3. Tidak melakukan thawaf sekeliling kuburan atau kegiatan lainnya dengan niat untuk bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah Swt.)
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Syaban yang Benar Menurut Ajaran Islam
4. Tidak boleh memohon pertolongan dan bantuan kepada mayat, meskipun dia seorang Nabi atau wali sebab hal itu termasuk perbuatan syirik.
5. Di sunnahkan untuk ziarah kubur dengan tujuan mengambil pelajaran dan mengingat kematian.
6. Saat berziarah kubur, di sunnahkan untuk tidak memakai alas kaki saat berjalan di atas kuburan.
Karena hal ini bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Sebagaimana di dalam sebuah hadits:
7. يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْل اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا
Artinya: “Wahai orang yang memakai sendal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya,” (HR. Abu Daud).
Baca Juga: Inilah Dosa-Dosa yang Tidak Akan Diampuni Allah SWT di Malam Nisfu Syaban, Muslim Wajib Tahu!
Akan tetapi, jika tanah kuburan bertanah panas, basah, dan sebagainya, diperbolehkan untuk memakai sandal.
8. Membaca Surah Pendek
Adab lainnya adalah membaca surah pendek. Karena dengan membaca surah pendek, orang yang hadir akan mendapat pahala. Sementara bagi mayatnya diharapkan akan mendapat rahmat.
Itulah doa ziarah kubur dan beberapa adab yang di sunnahkan oleh Rasulullah SAW.***