Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Dilengkapi Amalan saat Sahur dan Buka Puasa


inNalar.com
– Sebentar lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2023.

Seperti halnya bulan Ramadan sebelumnya bulan Ramadan 2023 ini identik dengan makan sahur dan berbuka puasa.

Tentu saja sebelum melakukan makan sahur dan berbuka puasa tentunya akan ada beberapa adab yang harus kita ketahui.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2023, Beserta Cara Membuatnya

Di bulan Ramadan 2023 ini semoga menjadi bulan yang penuh berkah untuk kita semuanya.

Semua umat muslim sudah mulai berbondong-bondong memperbanyak amalan ibadah di bulan suci Ramadan 2023 ini.

Salah satunya mengamalkan makan sahur dan berbuka puasa yang merupakan hal wajib ketika Ramadan 2023.

Baca Juga: Perbedaan Zakat dan Infak: Simak Penjelasan Hukumnya, Dilengkapi Dalil Shahih

Artikel ini telah menyediakan niat berbuka puasa dan makan sahur beserta adab-adab yang perlu kita semua ketahui.

Dilansir dari beberapa sumber berikut ini bacaan niat dan adab makan sahur dan berbuka puasa untuk kita laksanakan di bulan Ramadan 2023 ini.

A. Berikut bacaan niat makan sahur

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.

Baca Juga: 10 Kata-kata Ucapan Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 2023 Cocok Diberikan Kepada Teman dan Keluarga

Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”

B. Bacaan niat berbuka puasa

1. Menurut HR Bukhari dan Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Baca Juga: Maksiat di Bulan Suci Ramadhan 2023, Kurangi Pahala Puasa? Ternyata Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

2. Menurut HR Abu Daud

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Bacaan latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,”

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Nisfu Syaban 2023

C. Adab makan sahur:

1. Sahur di akhir waktu

Disunnahkan makan sahur justru saat mendekati waktu imsak atau menjelang subuh. sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, dia berkata,

تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ. قُلْتُ : كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ : قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً.

“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, setelah itu beliau langsung berangkat shalat. Aku bertanya, ‘Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?’ Dia menjawab, ‘Kira-kira sama seperti bacaan 50 ayat.’” (HR. Al-Bukhari no. 1921, Muslim no. 1097, At-Tirmidzi no. 699, dan lainnya)

Baca Juga: Ramadhan 2023: Apakah Menangis Hukumnya Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Buya Yahya

2. Tidak melewatkan sahur

Makan sahur bahkan menjadi hal yang juga ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً.

“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Al-Bukhari no. 1923, Muslim no. 1095, At-Tirmidzi no. 703, Ibnu Majah no. 1692, dan lainnya)

3. Makan dan minum secukupnya

Banyak orang mengira jika makan dan minum berlebihan, akan membuat kenyang seharian.

Padahal, jika makan dan minum terlalu banyak saat sahur justru akan mengganggu sistem pencernaan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat berpuasa.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah? Ini Penetapannya Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, ayat 31).

D. Adab berbuka puasa:

1. Menyegerakan berbuka puasa

Walaupun kalian masih sanggup menahan lapar dan haus, alangkah lebih baik untuk menyegerakan berbuka puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)

2. Berdoa

Jangan pernah melupakan berdoa sebelum berbuka puasa.

Bukan Hanya doa berbuka puasa namun doa apapun insya Allah akan dikabulkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)

3. Mengutamakan memakan hidangan sunnah berbuka puasa

Ketika berbuka puasa dianjurkan untuk memakan tiga biji kurma terlebih dahulu atau makan makanan sunnah lainnya seperti air putih.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” [HR Abu Dawud (no. 2356), Ad-Daruquthni (no. 240) dan Al-Hakim (I/432 no. 1576). Dihasilkan oleh Imam Al-Albani dalam Irwaul Ghalil fi Takhrij Ahadith Manaaris Sabiil IV/45 no. 922]***

Rekomendasi