Mario Dandy Satrio Gunakan Sepatu Elit, Ternyata Begini Penjelasan Polisi: Jangan Ada Persepsi Lain

inNalar.com – Kepolisian beri penjelasan tentang sepatu Mario Dandy Satrio saat rekonstruksi kasus penganiayaan David.

Rekonstruksi penganiayan David oleh tersangkan anak eks pejabat pajak ini dilakukan pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu.

Selama rekonstruksi kasus penganiayaan banyak warganet malah mengomentari sepatu yang digunakan Mario Dandy Satrio.

Baca Juga: Sajak Purnama Pelipur Senja

Warganet mengomentari sepatu anak eks pejabat pajak ini yang terlihat mahal.

Itu berbanding terbalik dengan alas kaki dari tersangka Shane Lukas yakni menggunakan sendal.

Berdasarkan anggapan yang ramai dibicarakan di media sosial tersebut membuat kepolisian harus buka suara.

Baca Juga: Daftar Pemain Para Pencari Tuhan Jilid 16 di SCTV, Ada Deddy Mizwar Hingga Jarwo Kwat

Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, memberikan konfirmasi terkait sepatu yang dipakai oleh Mario Dandy Satrio.

Konfirmasi dari Kombes Pol Hengki Haryadi itu diungkapkan langsung kepada para wartawan saat ditemui pada Minggu, 12 Maret 2023.

“Sepatu itu milik penyidik, yang dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya,” kata Kombes Pol Hengki Haryadi yang dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Ramadhan 2023: Simak 5 Keutamaan Puasa di Bulan Penuh Ampunan yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Lalu Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya ini juga memberitahu siapa pemilik asli sepatu yang digunakan Mario Dandy Satrio.

Pemilik sepatu yang digunakan anak eks pejabat pajak untuk rekonstruksi adalah punya Bripka Hary.

Selanjutnya Hengki Haryadi juga menerangkan alasan kenapa Mario Dandy Satrio menggunakan sepatu, sedangkan Shane Lukas menggunakan sendal.

Baca Juga: Inilah 8 Amalan Bagi Wanita Haid saat Ramadhan yang Harus Dipahami, Lakukan Agar Tetap Dapat Berkah dan Pahala

“Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik (alat kejahatan) yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban. Jadi jangan ada persepsi lain,” ujar Hengki Haryadi

Dijelaskan bahwa penyidik bisa menganalisa apakah sepatu itu bisa menjadi instrumental delik (alat kejahatan).

Di mana instrumental delik itu kemungkinan bisa menjadi salah satu pengaruh terhadap fatallitas luka David sebagai korban.***

Rekomendasi