Profil Prof Brian Yuliarto, Sosok Pesaing Terkuat Rektor Baru ITB Terpilih Prof Tatacipta Dirgantara

inNalar.com – Inilah profil sang pesaing terkuat Rektor Baru terpilih Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. 

Pada sidang tertutup yang dipimpin langsung oleh Ketua Senat Akdemik ITB yaitu Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D. pada hari Jum’at 22 November 2024 di Bandung.

Salah satu lawan dari Prof. Tatacipta ada Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. pada pemilihan Rektor ITB diketahui bukan lah orang sembarangan. Lalu, siapa sih Prof. Brian Yuliarto itu?

Baca Juga: CPNS 2024 di Papua Berlimpah Formasi Kosong Meski Pelamar Banyak, Ini Penyebabnya

Berikut adalah Profil sang pesaing rektor terbaru ITB, menghimpun informasi dari laman resmi universitasnya.

Perjalanan Karir

Prof Brian saat ini menjabat sebagai Dekan FTI ITB untuk periode 2024, di jabatan sebelumnya beliau menduduki posisi sebagai Kepala Pusat Riset Ilmu Nano dan Nanoteknologi.

Baca Juga: Inilah Kategori Honorer yang Mendapat Prioritas Lulus PPPK 2024 dari Pemerintah, Anda Termasuk?

Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB di tahun 2016-2020

Riset dan Inovasi

Prof. Brian merupakan seorang peneliti pada bidang Teknik Fisika ITB sejak Tahun 2006, sekaligus mengawali karirnya sebagai peneliti.

Baca Juga: Dimulai Pekan Ini, Berikut 16 tim e-Sport Mobile Legend yang Akan Berlaga Memperebutkan Rp15,9 M di Malaysia

Brian melakukan riset dan inovasi pada pengembangan sensor untuk diagnosis penyakit dalam seperti demam berdarah, kanker, dan TBC

Riset dan inovasi tersebut berbasis pada teknologi nanomaterial yang bertujuan untuk mendukung perkembangan medis di Indonesia.

Ia juga tercatat sebagai penerima Habibie Prize pada tahun 2024 atas jasanya pada bidang nanomaterial sensor dan energi.

Baca Juga: Diinvest China Rp50 Triliun, Proyek Ambisius Prabowo di Bali Utara Pakai Cara Ini Agar Tak Renggut Lahan Warga

Publikasi

Lalu, Prof. Brian juga tercatat telah membuat sebanyak 329 artikel ilmial yang terindeks ke dalam scopus dan lebih dari 5.600 sitasi.

Kerjasama

Beliau telah mengembangkan laboratorium berstandar Internasional di Institut Teknologi Bandung dan aktif menjalin kerjasama riset nasional dan Internasional. ***(Muhammad Yusuf Saputra)

Rekomendasi