

inNalar.com – Kemandirian merupakan sesuatu yang diinginkan oleh setiap insan. Dengan mandiri, seseorang dapat melakukan apa yang ia inginkan tanpa hanya bergantung kepada orang lain. Selain itu, ia akan mendapatkan harkat dan martabat yang utuh sebagai seorang pekerja keras.
Olah karena itu nabi Muahmmad Shallallhu Alaihi wa Sallam memberikan apresiasi yang besar kepada seseorang yang mandiri:
Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang baik.” (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Akidah Bukan Macam Ikatan Tali Kasur! Apa Maksudnya?
Selain itu, terdapat riwayat lain yang berkata,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, “perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri” (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)
Inilah yang mendasari setiap orang untuk harus giat bekerja terlepas ia laki-laki ataupun perempuan. Selain itu, inilah penyebab munculnya wanita karir yang juga ingin mendapatkan kemuliaan tersebut.
Akan tetapi menjadi wanita karir tidak semudah yang dibayangkan. Ada selama memperhatikan etika dan syariah yang harus diperhatikan selama di kantor dan juga di rumah.
Ditambah lagi, jika ia memiliki suami yang memiliki kemampuan finansial dibawahnya akan menguji pengendalian ego wanita karir muslimah tersebut.
Berkenaan dengan hal itu, ustadz Abdul Somad memberikan nasehat khusus wanita karir agar kehidupan rumah tangganya bisa berjalan lebih jauh sesuai tuntunan syari`ah.
“Perempuan jangan kau merasa lebih hebat dari suamimu walaupun dia serabutan kau PNS!” Buka beliau dengan sedikit menekan.
Ustadz yang berasal dari tanah melayu tersebut kemudian melanjutkan nasehat:
“Orang menghormatimu karena kau punya suami. Coba kau yang serabutan (janda) pasti namamu berobah.” “Eh janda Godain kita dong” Jelasnya memberikan improvisasi.
Baca Juga: Kamu Ingin Mimpi Indah? Inilah Amalan Rahasia yang Dilakukan Ustadz Abdul Somad Sebelum Tidur
Jika istri tidak menghormati keterbatasan suaminya, maka keluarganya yang lain seperti orangtua dan adiknya akan lebih menjatuhkannya.
“Bagaimana orang mau mengormati suamimu, kalau kau tak hormat? adik-adikmu akan menyepelekan dia, orang tuamu akan menjatuhkan harkat martabatnya!”
“kalau sampai istri menjatuhkan suami maka dia jatuh dalam golongan perempuan durhaka naudzubillah”
Konsekuensi dari mengangkat suara kepada suami bahkan menjelek-jelekkannya adalah akan dimasukkan dalam golongan wanita yang durhaka yang akan dijebloskan ke dalam api neraka.
Oleh karena itu, menjadi wanita karir diperbolehkan selama memperhatikan etika dan syariah dalam pergaulan. Tidak hanya untuk urusan kantor saja tapi perkara yang di rumah juka tak kalah penting.***(Dadang Irsyam)