‘Proyek Mercusuar’ Prabowo di Buleleng Gaet Perusahaan China, Ikut Bangun Bandara di Lahan Seluas 1.060 Ha

inNalar.com – Presiden Prabowo ternyata akan membangun Bandara baru dengan kualitas internasional yang berada di Buleleng, Bali dengan bantuan China.

Prabowo bersama tatanan pemerintah telah memilih tender yang tepat dalam membangun Bandara ini.

Tidak hanya itu saja, pemerintah juga berkolaborasi dengan perusahaan asing untuk mempercepat pembangunan.

Baca Juga: Viral Video Banjir dengan Air yang Jernih, Keluarga Ini Berasa Punya Kolam Pribadi Dalam Rumah

Menurut Presiden Prabowo infrastruktur ini digadang-gadang akan menjadi pesaing unggul dari negara Singapura dan Hong Kong.

Perusahaan asing yang dipilih atas persetujuan pemerintah berasal dari negara negara tirai bambu.

Tidak salah jika pemerintah Indonesia meminta bantuan terhadap China untuk membangun salah satu infrastruktur udara ini.

Baca Juga: Siap Siap! Megaproyek Bandara Bali Utara Digadang akan Lahirkan 1.300 Bisnis Baru

Dimata dunia, China telah menunjukkan keunggulanya dalam bidang pembangunan infrastruktur yang tidak bisa dicapai oleh negara lain.

Dengan berlimpahnya SDM dan didukung oleh kekuatan di sektor ekonomi dan teknologi, kerjasama pengerjaan Bandara di wilayah Buleleng akan dapat diselesaikan sesuai rencana pemerintah.

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) merupakan skema yang digunakan pemerintah untuk membangun proyek ini.

Baca Juga: Dinilai Menghabiskan Waktu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Rubah Aturan eKinerja Bagi Guru Pada Tahun 2025

Badan usaha yang berhasil memenangkan perebutan tender pengerjaan proyek ini adalah PT BIBU Panji Sakti.

Nantinya infrastruktur ini akan diberikan nama North Bali Internasional Airport atau disingkat dengan NBIA.

Komitmen dalam membangun infrastruktur transportasi tersebut telah diperlihatkan oleh PT BIBU Panji Sakti.

Hal tersebut dapat diketauhi karena mereka telah mengadakan pertemuan bersama perusahaan asing asal China.

ChangYe Contrucsion menjadi pilihan utama yang dituju untuk melakukan kerjasama bilateral tersebut.

Baru-baru ini PT BIBU Panji Sakti telah melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) di Shanghai.

Sebelumnya PT BIBU Panji Sakti telah menyatakan akan bekerjasama dengan perusahaan luar negeri tersebut dalam proyek ini.

Dibuktikan dengan telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman atau Momerandum of Understand (MoU) pada tanggal 8 November tahun 2024.

Pertemuan tersebut dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Beijing, China.

ChangYe Contrucsion akan berinvestasi terhadap mega proyek Bandara Bali Utara ini sebesar Rp 50 triliun.

Konsep pembangunan Bandara nantinya akan memiliki konsep 3 kawasan meliputi Airport, Aero City dan Aerotropolis.

Peletakan batu atau Groundbreaking akan dilakukan presiden Prabowo sebelum akhir tahun 2024.

Diharapkan dengan dibangunya infrastruktur di kawasan pisisir Buleleng, Bali akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Selain itu permasalahan tanah adat yang menjadi polemik saat ini telah dalam proses mediasi yang diharapkan masyarakat adat bisa menerima proses mediasi tersebut.***(Wahyu Adji Nugraha)

Rekomendasi