Inilah Cara yang Dianjurkan Ustadz Abdul Somad Untuk Menutup Tempat Hiburan Malam

inNalar.com – Ustadz Abdul Somad kembali menegaskan kepada jamaahnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan tempat hiburan malam.

Pasalnya, tempat hiburan malam hanya akan memberikan kemudharatan bagi seluruh umat manusia.

Tempat hiburan malam hanya menyajikan kesenangan sesaat yang dibalut dengan perilaku maksiat.

Baca Juga: Penting! Ini Hak Ibu Tiri Sesuai Syariat Islam yang Sering Dilupakan Kata Ustadz Abdul Somad

Seperti minum-minuman alkohol, berkumpul dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, untuk bisa menutup tempat hiburan malam perlu peran semua pihak.

Mulai dari masyarakat, MUI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, kepolisian, dan anggota dewan.

Baca Juga: Hati Suka Gelisah? Ustadz Abdul Somad Beberkan Amalan Rahasia Agar Tenang Seperti Para Ulama

Dikutip dari channel Youtube Sahabat Ustadz Abdul Somad, dirinya ingin seluruh pihak membantunya menyelesaikan masalah tempat hiburan malam.

“Tempat seperti ini adalah pusatnya maksiat, semua hiburan malam mesti ada izin dari Majelis Ulama Indonesia, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan disetujui oleh Polsek,” ujarnya.

Tak hanya tempat hiburan malam saja. Hiburan pernikahan juga harus mendapatkan izin dari beberapa pihak agar tidak merugikan orang lain.

Baca Juga: Lagi Ngantuk Berat Tapi Nggak Mau Batal Wudhu? Begini Tips Sederhana dari Ustadz Abdul Somad

“Jadi siapa yang mau buat hiburan malam nikah anaknya dia mengurus surat 3. Pertama rekom dari MUI pak ketua MUI Kecamatan ya nanti malam mau pesta anak saya. Oke Setuju jam 10.00 tutup bisa,” jelasnya.

Tindakan-tindakan Amar ma’ruf nahi mungkar ini, menurutnya tidak hanya tugas dari pemuka agama saja.

Melainkan tugas seluruh pihak agar tecipta suasana masyarakat yang kondusif.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Berikan Teknik Spesial Agar Menghafal Al Quran Terasa Mudah dan Tahan Lama dalam Ingatan

“Insyaallah kalau sepakat yang tiga polisi tokoh agama tokoh adat DPR tingkat provinsi, peraturan daerah pesta keramaian. Makanya kita harus berjamaah menangkal ini semua,” tutur ustadz Abdul Somad.

Dirinya pun berharap kepada seluruh jamaah untuk memilih wakil rakyat yang peduli dengan kondisi masyarakatnya.

“Insya Allah kalau sudah orang-orang masjid duduk memilih wakil-wakil rakyat yang juga peduli, maka akan terwujud negeri kita tetap menjadi baldatun thayyibatun warabbun wafur,” tutupnya.***(Faizal)

Rekomendasi