Pandji Pragiwaksono Bocorkan Cara Menemukan Gaya Bicara Memikat, Awas Banjir Orderan Manggung!

inNalar.com – Public speaking merupakan kemampuan berbicara di depan publik dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, ide, atau opini. Kemampuan ini penting dan berguna dalam berbagai bidang dan situasi. Namun, tidak semua orang merasa nyaman dan percaya diri dalam berbicara di depan publik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan public speaking adalah gaya bicara. Gaya bicara adalah cara seseorang menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa, suara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah. Gaya bicara yang baik adalah gaya bicara yang sesuai dengan karakter, kepribadian, dan tujuan pembicara.

Namun, bagaimana cara menemukan gaya bicara sendiri yang efektif dan menarik? Salah satu orang yang bisa kita jadikan contoh adalah Pandji Pragiwaksono, seorang seniman serba bisa yang telah menghasilkan berbagai karya baik itu buku, lagu, program tv, hingga show stand up comedy pertama dari Indonesia yang berhasil menggelar tur dunia.

Baca Juga: Masih Sering Remehkan Akhirat? Coba Cek Betapa Meyakitkannya Kematian Menurut Ustadz Abdul Somad Ini

Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai public speaker yang mampu berbicara di berbagai bidang dengan teknik komunikasi yang baik dan benar. Ia juga memiliki gaya bicara yang khas dan menarik, yaitu gaya bicara yang merdeka.

Apa itu gaya bicara merdeka? Menurut Pandji Pragiwaksono, gaya bicara merdeka adalah gaya bicara yang tidak terikat oleh aturan-aturan baku atau standar yang ada di masyarakat. Gaya bicara merdeka adalah gaya bicara yang bebas berekspresi sesuai dengan diri sendiri.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang bisa kita pelajari dari konsep itu tersebut:

Pertama, Mengenal diri sendiri.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Raja Pasar Halal Internasional Pada 2025? Kartasasmita Sebut Langkah-Langkahnya!

Kita harus tahu siapa kita, apa tujuan kita, apa kelebihan dan kekurangan kita, apa minat dan bakat kita, apa nilai-nilai dan prinsip hidup kita.

Dengan mengenal diri sendiri, kita bisa menentukan tema-tema yang ingin kita sampaikan dan cara-cara yang sesuai dengan karakter kita.

Kedua, Mengenal penonton.

Kita harus tahu siapa mereka, apa latar belakang mereka, apa kebutuhan dan harapan mereka, apa tantangan dan masalah mereka. Dengan mengenal penonton, kita bisa menyesuaikan materi dan penyampaian kita agar relevan dan bermanfaat bagi mereka.

Baca Juga: Waspada, Jangan Asal Colok Charger di Tempat Umum Kalau Tak Mau Datamu Hilang

Ketiga, Mengenal konteks.

Kita harus tahu kapan waktu kita berbicara, dimana lokasi kita berbicara, bagaimana suasana atau atmosfer tempat kita berbicara. Dengan mengenal konteks, kita bisa memilih metode dan media yang tepat untuk mendukung pesan kita.

Keempat, Mengembangkan materi.

Kita harus tahu apa pokok-pokok bahasan yang ingin kita sampaikan, apa argumen atau bukti yang mendukung bahasan kita, apa sumber-sumber informasi yang valid dan kredibel yang bisa kita gunakan. Dengan mengembangkan materi, kita bisa membuat struktur yang kita butuhkan.

Baca Juga: Dibaiat Masuk NU, Ustadz Hanan Attaki Rela Mati Untuk NKRI!

Namun, perlu diingat bahwa gaya bicara merdeka bukan berarti asal bicara tanpa memperhatikan etika dan norma yang berlaku.

Gaya bicara merdeka juga bukan berarti tidak mau belajar dari orang lain atau tidak mau menerima kritik dan saran yang membangun. Hal ini berarti gaya bicara yang menghargai diri sendiri sekaligus menghargai orang lain.***(Dadang I)

Rekomendasi