

inNalar.com – Uang adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan kita. Uang dapat membantu kita memenuhi kebutuhan, mencapai tujuan, dan menikmati hidup.
Namun, uang juga dapat menimbulkan masalah, seperti stres, utang, atau ketidakpuasan. Oleh karena itu, cara kita memandang uang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan finansial dan psikologis kita.
Memandang uang secara positif berarti menganggap uang sebagai alat untuk mewujudkan impian, memberi kita energi, dan hidup tanpa stres.
Baca Juga: Generasi Baru Barcelona Menangkan Perburuan Gelar La Liga, Xavi: Kami harus melanjutkan ini!
Memandang uang secara positif juga berarti menghargai apa yang kita miliki, bersyukur atas apa yang kita dapatkan, dan berbagi dengan orang lain. Memandang uang secara positif dapat memberikan manfaat seperti:
Lalu, bagaimana cara memandang uang secara positif? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda coba:
1. Pahami posisi keuangan Anda saat ini
Langkah pertama untuk memandang uang secara positif adalah mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini. Anda perlu mengetahui berapa banyak utang, tabungan, dan pendapatan Anda.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Dosa Wanita Muslim Yang Terus Mengalir Saat Dirinya Tidur
Anda juga perlu mengetahui kebiasaan pengeluaran dan anggaran Anda. Dengan begitu, Anda dapat menentukan tujuan dan strategi keuangan Anda dengan lebih realistis dan terukur.
2. Tulis tujuan keuangan Anda
Tujuan keuangan adalah hal-hal yang ingin Anda capai dengan uang Anda, seperti pensiun dini, membeli rumah, atau berlibur ke luar negeri.
Menulis tujuan keuangan Anda dapat membantu Anda memandang uang sebagai sarana untuk mencapai sesuatu yang bermakna bagi Anda. Pastikan tujuan keuangan Anda spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
Baca Juga: Merinding! Begini Azab Neraka bagi Suami Selingkuh Kata Ustadz Abdul Somad, Jamin Bikin Auto Tobat
3. Bayar diri Anda terlebih dahulu
Membayar diri Anda terlebih dahulu berarti menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk ditabung atau diinvestasikan sebelum membelanjakan uang untuk hal-hal lain. Cara ini akan membantu Anda menumbuhkan kekayaan dan menghindari utang.
Anda dapat menentukan persentase tertentu dari pendapatan Anda yang akan disimpan setiap bulannya. Atau, Anda dapat menggunakan aplikasi atau fitur otomatis yang dapat membantu Anda menabung atau berinvestasi secara rutin.
Dengan memandang uang untuk tujuan-tujuan yang positif diatas, maka kita akan mendapatkan work life balance yang kita rencanakan.
4. Beli pengalaman bukan barang
Penelitian menunjukkan bahwa membeli pengalaman seperti perjalanan, kursus, atau konser dapat memberikan kebahagiaan yang lebih besar dan lebih tahan lama daripada membeli barang.
Pengalaman juga dapat membantu Anda belajar hal-hal baru, bertemu orang-orang baru, dan meningkatkan kesehatan mental Anda. Oleh karena itu, cobalah untuk mengalokasikan sebagian dari uang Anda untuk membeli pengalaman yang berharga bagi Anda.
5. Bayar utang Anda
Utang adalah salah satu hambatan terbesar untuk mencapai kesejahteraan finansial dan psikologis. Utang dapat menimbulkan bunga yang tinggi, merusak skor kredit Anda, dan mengurangi kemampuan Anda untuk menabung atau berinvestasi. Oleh karena itusehingga, Anda dapat mengurangi beban bunga dan menghemat uang.
Baca Juga: Juara Bersama Generasi Baru Barcelona, Xavi Hernandez: Ini Gelar Liga Milik Barca!
6. Ciptakan sumber pendapatan tambahan
Selain mengurangi pengeluaran, cara lain untuk meningkatkan selisih antara pendapatan dan pengeluaran adalah dengan menciptakan sumber pendapatan tambahan. Ada banyak cara untuk mendapatkan uang tambahan, seperti menjual barang bekas, menjadi freelancer online, atau membuat bisnis sampingan.
Memandang uang dengan pandangan positif berarti mendayagunakan kemampuan finansial kita untuk hal-hal yang bermanfaat. Bukan hanya untuk mendapatkan kepuasan impulsif yang datangnya tanpa perencanaan.
Sudut pandang inilah yang dimiliki oleh orang-orang sukses yang tajir yang sangat hati-hati dalam penggunaan sumber dananya terutama disaat memulai karir dan usaha.***(Dadang Irsyamuddin)