

inNalar.com – Ustadz Abdul Somad mengenalkan empat istilah yang berkenaan dengan penyebutan profesi guru dalam bahasa Arab.
Ustadz Abdul Somad mengawali penjelasannya dengan sebuah perumpamaan yang berkenaan dengan guru untuk menggambarkan betapa pentingnya keberadaan guru di suatu negara.
Ustadz Abdul Somad kemudian mengibaratkan suatu negara dengan tubuh manusia.
Menurut Ustadz Abdul Somad, tangan manusia itu ibarat tentara dalam suatu negara, kakinya ibarat pekerjanya, mulutnya bagaikan juru bicaranya, tetapi semua yang menggerakkan anggota tubuhnya adalah otak, yang dalam hal ini, diibaratkan sebagai gurunya.
Ustadz Abdul Somad berpandangan bahwa ketika kita ingin melihat kualitas suatu negara di masa yang akan datang, maka lihatlah bagaimana kondisi gurunya di suatu negeri.
“Kalau mau melihat bagaimana 20 (hingga) 30 tahun (yang) akan datang suatu kerajaan, suatu negara, tengok gurunya,” kata Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Moana Dikabarkan Sebagai Anak Indigo, Reaksi Ria Ricis Ini Bikin Geleng-Geleng
Menurutnya, jika kita ingin mencerdaskan suatu umat, maka cerdaskanlah gurunya terlebih dahulu.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa sosok guru di Indonesia menjadi panutan dalam segala hal bagi para muridnya, yaitu dalam berbagai cara tindak tuturnya.
Oleh karena itulah dapat dikatakan bahwa guru memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk menjadi tauladan bagi para muridnya.
Baca Juga: Kata Ustadz Abdul Somad Orang Berilmu Saja Hanya Akan Jadi Penghancur Negeri dan Mengundang Azab
Kemudian, Ustadz Abdul Somad menjelaskan istilah guru dalam bahasa Arab yang menurutnya kaya akan kosa kata mengenai profesi ini.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa dalam bahasa Arab terdapat beberapa kosa kata yang mengacu pada profesi guru, di antaranya sebagai berikut.
Pertama, guru disebut sebagai mu’allim.
Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad, mu’allim berasal dari kata ‘allama – yu’allimu yang maknanya adalah seseorang yang mengeluarkan anak didiknya dari yang mulanya jahil (tidak berilmu) menjadi ‘ilm (berilmu).
Baca Juga: RADJA Pulih Dari Trauma Manggung di Malaysia, Ina Kasela: Faktor Kesialan Saja!
Kedua, guru disebut sebagai mu’addib.
Berdasarkan penjelasan Ustadz Abdul Somad, mu’addib berasal dari kata addaba – yu’addibu yang maknanya adalah seseorang yang mengubah anak didiknya yang sebelumnya belum memiliki adab yang baik menjadi orang yang beradab.
Ketiga, guru disebut sebagai muhadzdzib.
Menurutnya, muhadzdzib berasal dari kata hadzdzaba – yuhadzdzibu yang maknanya adalah seseorang yang menghaluskan budi pekerti anak didiknya.
Keempat, guru disebut sebagai mudarris.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa asal kata mudarris berasal dari darrasa – yudarrisu yang maknanya adalah orang yang membagikan seluruh ilmunya untuk anak didiknya.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2023, Dilengkapi Susunan Pemain
Guru yang baik ialah orang yang mampu berbahagia tatkala seluruh ilmunya berhasil ia bagikan kepada para anak didiknya, kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa istilah-istilah penyebutan guru tersebut menunjukkan bahwa dalam setiap penamaannya terdapat makna yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, menurutnya, berbagai istilah yang berkaitan dengan profesi guru dalam bahasa Arab itu pun menunjukkan betapa penting kedudukan seorang guru di kalangan masyarakat.***