

inNalar.com – Pada akhir bulan ini, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha. Dan sebenarnya pada hari raya tersebut, banyak amalam-amalan yang dapat dikerjakan umat muslim.
Bagi umat muslim yang merasa belum mampu untuk berqurban, tidak perlu khawatir. Karena sebenarnya banyak amalan yang bisa dikerjakan selama proses hari raya tersebut.
Tidak hanya puasa Arafah yang dikerjakan sebelum Idul Adha, sebenarnya ada juga anjuran untuk jangan makan sebelum melakukan sholat Idul Adha. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Bukan Darah Biru, Ini Golongan Darah Terunik Di Dunia
Sebelum dilaksanakannya qurban, umat muslim disunatkan untuk melakukan sholat Idul Adha. Adapun Sholat Idul Adha ini akan dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah.
Mungkin warga Indonesia sendiri pernah mendengar kalimat untuk jangan makan sebelum sholat Idul Adha. Tapi benarkah hal itu?
Adapun tentang makan sebelum sholat Idul Adha, memang benar. Meskipun ini hanyalah sunat, tentu ada baiknya untuk umat muslim melakukan hal ini.
Baca Juga: Jangan Selalu Bergantung Pada Skincare, Ini Tindakan Yang Harus Dilakukan Agar Lebih Cantik Memukau
Terdapat Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang kurang lebih berisi, Saat Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak keluar untuk sholat hingga beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari raya Idul Adha,(nahr), Beliau tidak makan hingga kembalinya ia sampai dari shalat. HR. Ibnu Majah 1746.
Adapun Ibnu Qudamah RA juga mengatakan, Ibnu Ahmad berkata, Saat Idul Adha dianjurkan agar tidak makan hingga kembali, dan memakan hasil dari sembelihan qurban. Karena Nabi SAW makan dari hasil sembelehan Qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki Qurban/tidak berqurban, maka tidak masalah dia makan terlebih dahulu sebelum sholat. (AlMughni, 2: 228).
Dari potongan hadits diatas, terdapat perbedaan apa yang harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi makanlah sebelum dilakukannya shalat Idul Fitri, dan janganlah makan sebelum dilakukannya shalat Idul Adha.
Baca Juga: Tidak Ada Sapi atau Kambing, Bolehkah Mengganti Hewan Kurban dengan Kerbau? Ini Menurut Para ulama!
Nah jadi pada anjuran ini, perlu umat islam pahami perbedaan dari kedua hari raya tersebut. Dan anjuran ini tentu berlaku bagi semua umat muslim di dunia.
Jadi bagi umat muslim yang masih beranggapan jika tidak makan sebelum dilakukannya shalat Idul Adha hanya diperuntukan untuk orang yang berqurban, maka itu tidak benar. Karena anjuran ini berlaku bagi orang yang berqurban atau pun tidak berqurban.
Maksud atau hikmah dari tindakan ini adalah agar umat muslim tidak memiliki pikiran selama shalat Idul Fitri jika mereka masih berpuasa. Sedangkan anjuran untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha ini adalah agar umat muslim setelah berqurban menyegerakan menyembelih dan segera dinikmati.
Baca Juga: Ternyata Meminum Air Hangat Dipagi Hari Memiliki Banyak Khasiat
Ibnu Qudamah RA juga berpendapat, jika Idul fitri merupakan hari diharmkannya berpuasa setelah melakukan satu bulan penuh diwajibkan berpuasa. Karena itu dianjurkan untuk segera berbuka agar semangat dalam melakukan ketaatan pada Allah Ta’ala. Dan perintah makan pada Idul Fitri sebelum melakukan shalat Ied adalah untuk membedakan kebiasaannya selama berpuasa. Sedangkan untuk Idul Adha berbeda. Karena pada hari raya Idul Adha tersebut disyariatkan untuk memakan hasil qurban. Karena itulah anjuran untuk tidak makan sebelum shalat Idul adha, dan nantinya menikmati hasil sembelihan tersebut. (Al Mughni, 2: 2280)
Jadi dapat disimpulkan jika untuk Idul Fitri dan Idul Adha memiliki perbedaan antara harus makan dan tidak makan.
Itulah anjuran untuk umat muslim agar tidak makan sebelum dilakukannya Qurban. Semoga dengan membaca ini, umat muslim dapat menjalankan kewajiban dan sunatnya sebaik mungkin.*** (Alma Malik Dewantara)