

inNalar.com – Dalam hal penggunaan mata uang, Indonesia memperlihatkan keunikan tersendiri dikarenakan perjalanan panjang yang dialami bangsanya dimasa kerajaan hingga masa penjajahan.
Dari keterangan tersebut kita mengerti bahwa ada mata uang kuno selain Rupiah yang digunakan di Indonesia, apakah jenis uang tersebut memiliki kekhasannya tersendiri?
Sebelum adanya Rupiah, ada tujuh jenis uang kuno yang pernah digunakan di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Kota Bandung, Setelah Kenaikan UMR 6,5 Persen di 2025, UMK Terbesar di Jawa Barat Adalah…
1. Uang Logam
Sebelum terbentuknya NKRI, Nusantara terdiri dari banyak wilayah kerajaan. Setiap kerajaan tersebut memiliki uang logam yang di pakai untuk melakukan transaksi hariannya.
Dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, jenis uang ini dibuat dari perak, tembaga, ataupun emas yang dilapisi dengan simbol-simbol kerajaan.
2. Uang Dirham
Dirham merupakan mata uang negara Uni Emirat Arab yang juga digunakan di indonesia pada zaman kerajaan Samudra Pasai.
Baca Juga: Gaji Tertinggi Rp75 Juta, Begini Kehidupan Elit Pekerja Perusahaan Tambang Emas di Sumbawa, NTB
Samudra Pasai memberi pengaruh perdagangan dengan dunia Arab sehingga Dirham digunakan sebagai penggunaan transaksi di wilayah tersebut.
3. Gulden
Kolonial Hindia Belanda melalui De Javasche Bank menerbitkan uang gulden pada 24 Januari 1828.
Gulden Belanda berfungsi sebagai uang resmi di semua bagian Hindia Belanda hingga pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Luar Biasa, 5 Koin Kuno Bernilai Fantastis Ini Jadi Incaran Kolektor, Apakah Kamu Punya?
4. Rupiah Hindia Belanda
Selama masa Perang Dunia II (sekitar tahun 1944-1945) Jepang menguasai Indonesia dan pada saat itu mata uang yang digunakan ialah Rupiah Hindia Belanda.
Uang jenis ini diperkenalkan untuk menggantikan gulden dan untuk memperketat ekonomi Jepang di wilayah Indonesia.
5. Uang NICA / Uang merah
Ketika pasukan Jepang menyerah, mereka yang disebut sebagai sekutu yang terdiri dari Belanda kembali ke Indonesia dengan mata uang baru.
Baca Juga: Fantastis! Koin Rumah Gadang Rp 100 Versi Tebal Dijual dengan Harga Ratusan Juta di Marketplace
Uang yang disebut dengan NICA atau uang merah ini digunakan untuk menggantikan mata uang Rupiah Hindia Belanda selama invasi Jepang.
6. Oeang Republik Indonesia (ORI)
Begitu Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, bangsa ini mengeluarkan uang ini guna membuktikan kedaulatannya.
Karena itu, untuk pertama kalinya Oeang Republik Indonesia (ORI) dikeluarkan dan beredar pada 30 Oktober 1946.
ORI dikeluarkan guna dijadikan lambang kemerdekaan dan bangkitnya perekonomian bangsa Indonesia.
7. Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA)
Selama masa Revolusi Kemerdekaan, terdapat penolakan atas beredarnya mata uang NICA.
Maka dari itu, di beberapa daerah di Indonesia mulai mengeluarkan uang daerah yang disebut Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) sebagai respon dari penolakan tersebut.
Mata uang ini digunakan untuk mendukung perjuangan kemerdekaan dan menunjukkan kedaulatan daerah di Indonesia.
Sejarah mata uang di Indonesia adalah catatan dari perjalanan politik, ekonomi dan sosial yang tidak sederhana.
Dari periode kerajaan, hingga penjajahan Belanda dan Jepang, mata uang yang pernah ada selalu menyimpan sejarah yang berbeda.
Sekarang, Rupiah telah menjadi sejarah perkembangan dan kemajuan negeri ini sekaligus sebagai pengingat tentang perjuangan panjang yang telah dilalui Indonesia.***(Valencia Amadhea Christiyadi)