

inNalar.com – Proyek pembangunan kota baru di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Selatan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 Triliun.
Kota Baru yang dibangun diatas lahan dengan luas lebih dari 1.500 hektar tersebut rencananya akan menjadi Ibu Kota baru untuk Provinsi Lampung.
Diketahui bahwa pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan ini dimulai sejak tahun 2014 selama kepemimpinan Gubernur Sjachreoddin.
Baca Juga: Tabir di Balik Pesona Yogyakarta yang Bikin Wisatawan Terpana Enggan Meninggalkannya
Namun setelah berakhirnya masa jabatan Gubernur Sjachreoddin, proyek pembangunan yang menghabiskan anggaran 1,2 Triliun tersebut terhenti.
Kondisi Kota Baru di Lampung Selatan saat ini sangat ngeri, tampak seperti Kota Mati. Pasalnya, bangunan tampak tidak terurus dan sekitarnya penuh dengan rumput liar.
Bahkan kini area disekitarnya mulai dimanfaatkan oleh petani sebagai lahan pertanian atau perkebunan, saking lamanya menunggu pembangunan dilanjutkan.
Baca Juga: Dapat Perlakuan Khusus, Bali Bedakan Bule Asing dengan Wisatawan Domestik
Salah satu alasan tidak dilanjutkannya pembangunan Kota Baru adalah pengalihan anggaran. Anggaran ditujukan untuk irigasi, perbaikan jalan, pariwisata, dan sumber energi.
Lokasi Kota Baru yang berada di Kecamatan Jati Agung sangat strategis, karena berada di dekat Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Beberapa bangunan yang akan memenuhi Kota Baru tersebut diantaranya adalah kantor gubernur Provinsi Lampung, kantor DPR, masjid agung, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Bule Mancanegara Ingin Menetap di Bali Meski Harus Rogoh Kocek Dalam-Dalam
Pembangunan kantor gubernur sebenarnya sudah mencapai angka 90%, meskipun akhirnya terhenti dan tidak ada kabar hingga saat ini.
Wakil Gubernur Lampung menyampaikan bahwa proyek pembangunan Kota Baru tersebut adalah warisan dari gubernur sebelumnya, sehingga tidak tepat jika dibebankan kepada gubernur yang selanjutnya.
Merupakan ide yang bagus untuk mendirikan Kota Baru di wilayah tersebut karena masih asri dan lahannya sangat luas.
Namun karena terkendala anggaran, Kota Baru di Lampung Selatan tersebut kini tampak seperti kota mati bak sarang zombie.
Meskipun sudah menelan anggaran hingga 1,2 Triliun dan diharapkan menjadi Ibu Kota baru Provinsi Lampung, kini tidak ada petunjuk terkait bagaimana kelanjutannya.
Kota Baru di Lampung Selatan kini dianggap sebagai kota mati dengan kondisinya yang sudah tidak terawat dan mulai tertutup semak belukar.***