

inNalar.com – Kampung naga benar-benar dijaga kearifan lokalnya yang dijaga oleh penduduk sekitar, bahkan para penduduk di kampung naga.
Bahkan kampung naga jauh dari kata modern, tidak ada listrik dan kampung dari naga bahkan para penduduk di kampung naga masih menggunakan atap dari ijuk.
Pemikat dari warga kampung naga memiliki bangunan yang sama, perkampungan naga berada di atas bukit daerah yang tinggi.
Sehingga kampung naga memiliki hawa yang sejuk, uniknya untuk menuju kampung naga harus menaik anak tangga yang berjumlah 444 anak tangga untuk menuju ke atas perkampungan naga.
Kampung naga memiliki air terjun yang langsung dari sumbernya, hawa sejuk dan pemandangan yang sangat luar biasa bisa dirasakan ketika berada di kampung naga.
Persawahan yang terbentang luas menjadi pemandangan indah di kampung naga, sawahan tersebut berada di samping kampung.
Baca Juga: Termegah dan Terbaik se-Jawa Barat, 5 Stadion di Jabar Ini Pernah Masuk Nominasi Kelas Dunia
Atap yang digunakan penduduk kampung diambil dari pohon aren yang dikeringkan dan dijadikan atap, rumah di kampung naga masih sangat tradisional.
Bahkan jauh dari kata megah, para penduduk kampung naga menggunakan lampu tempel yang dinyalakan dengan sumbu minyak tanah untuk menerangi di dalam rumah.
Sebenarnya pemerintah sudah menawari aliran listrik di perkampungan naga, tetapi para warga menolak adanya aliran listrik di rumah mereka, sehingga para penduduk kampung naga lebih memiliki menggunakan lampu tempel.
Baca Juga: Satu-satunya di Jawa Timur, Begini Pesona Alun-alun Batu yang Punya Bianglala Senilai Rp 4 Triliun
Para warga kampung naga yang berada di riau menolak dengan alasan aliran mudah terbakar dan juga mudah konslet sehingga para penduduk kampung naga takut dengan hal tersebut.
Karena jika terjadi konslet aliran listrik akan membakar semua perumahan penduduk, itulah alasan kampung di Tasikmalaya tersebut menolak dengan aliran listrik yang ditawari oleh pemerintah.
Suasa di pemukiman penduduk di kampung naga bikin betah para pengunjung karena keindahan alam yang disuguhkan bahkan seperti negara Eropa Switzerland.
Memiliki sumber mata air dari gunung secara langsung, membuat air tersebut memiliki sensasi dingin seperti berada di dalam kulkas.
Di perkampungan naga juga memiliki kolam ikan mas yang di dalamnya terdapat banyak ikan, bangunan musholla di kampung Tasikmalaya tersebut masih tradisional menggunakan papan kayu dengan atap dari pohon aren.
Kampung Tasikmalaya satu ini memiliki kolam ikan yang sangat besar dan dipenuhi dengan ikan mas juga ikan nila yang besar-besar, air di dalam kolam ikan tersebut mengalir hingga ke sungai, uniknya di bawah mushola kampung tersebut terdapat kolam ikan.***