

inNalar.com – Jembatan adalah sebuah penghubung antara dua jalan yang melintasi sebuah jurang atau aliran sungai. Selain itu jembatan memiliki fungsi sosial bagi masyarakat sekitarnya.
Namun bagaimana jika jembatan yang kita lintasi itu memiliki bangunan yang menguji andrenalin?
Ya , salah satu contohnya adalah Jembatan Simanja yang berada di salah satu daerah Simalungun, Sumatra Utara.
Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Lampung, Nomor 2 Terjadi Peristiwa Vulkanik Paling Dahsyat Sedunia
Kota yang beribukota Medan sempat menjadi sorotan di media sosial karena viralnya sebuah jembatan bernama Simanja.
Jembatan ini memiliki awal mula yaitu berupa lintasan jembatan rel kereta api yang menghubungkan antara Nagori Bayu Bagasan dengan Nagori Turunan.
Ini bukanlah sembarang jembatan. Selain menjadi salah satu akses warga sekitar, dulunya jembatan rel kereta api yang begitu sibuk pada jaman kolonial Belanda.
Kereta api yang melintas mengantarkan hasil pertanian warga yang melimpah. Tapi setelah masanya berlalu, kereta apinya sudah tidak beroperasi lagi.
Setelahnya, warga sekitar bergerak untuk membangun bekas rel kereta tersebut untuk menjadikan sebuah jembatan.
Jembatan yang memiliki panjang 100 meter dengan lebar 1 meter saja. Jadi lebar jembatan ini hanya selebar badan manusia pada umumnya.
Baca Juga: Wow! Ternyata Ada Deretan Pesantren Modern di Lumajang yang Cocok untuk Kalangan Remaja.
Bukan hanya itu saja, jembatan ini berhasil membuat para pelintas merasakan keringat dingin karena tidak ada pembatas jembatan di kedua sisinya serem bukan???
Selain tidak ada pembatas samping, jembatan ini juga memiliki ketinggian 80 meter dan hal ini berhasil menambahkan sensasi andrenalin para pelintas.
Namun rasanya tidak untuk warga sekitar yang telah terbiasa melintasi jembatan Simanja karena jembatan ini telah dijadikan akses keseharian warga.
Keselamatan memang menjadi nomor satu, namun jembatan Simanja ini berhasil memikat para petualang yang memang suka tantangan.
Ya …melintasi jembatan Simanja adalah salah satu tantangan bagi para petualang namun jangan lupakan keselamatan nomor utama.
Jika ingin menguji andrenalin, mungkin bisa dicoba untuk melintasi jembatan Simanja. Namun tidak disarankan bagi kamu yang memiliki phobia ketinggian, ya. *** (Fildatul Hammi)