149 Km dari Bandung, Bandara Megah di Atas 17 Pulau Buatan dan Tanggul Raksasa Siap Dibangun, Kapan Jadinya?

inNalar.com – Menjadi pusat perekonomian dan pusat pemerintahan Indonesia, DKI Jakarta tentunya harus memiliki infrastuktur yang memadai, seperti halnya bandara yang jadi transportasi jalur udara.

Faktanya, jumlah bandara di DKI Jakarta ternyata masih kalah jauh dengan jumlah bandara di Provinsi Sumatera Utara.

Karena itulah, Pemerintah pernah mengusung rencana pembangunan bandara baru di daerah yang jaraknya sekitar 149 kilometer dari Bandung, yaitu di Marunda.

Baca Juga: 23 Km dari Yogyakarta, Pasar Tradisional di Surakarta Ini Namanya Berasal dari Suara Kereta Api!

Kota Bandung sendiri saat ini hanya memiliki satu bandara, yaitu Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Rencana pembangunan bandara baru di Marunda, Jakarta Pusat tersebut pernah membuat geger seluruh lapisan masyarakat.

Rencananya, bandara baru di daerah yang lokasinya berjarak 149 kilometer dari Bandung tersebut akan dibangun di atas 17 pulau buatan.

Baca Juga: Jadi Pusat Oleh-oleh Legendaris di Semarang, Pasar Tradisional Ini Pernah Jadi yang Terbesar se-Asia Tenggara?

Selain itu bandara tersebut nantinya juga akan dibangun di atas tanggul raksasa yang dinamai ‘Garuda Raksasa’.

Menariknya lagi bandara baru di Marunda Jakarta Pusat tersebut akan dilengkapi dengan sebuah pelabuhan megah.

Rencana pembangunan bandara baru di Marunda, Jakarta Pusat tersebut telah diusulkan sejak DKI Jakarta masih dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Prnama (Ahok).

Baca Juga: 64 Km dari Surakarta, Hutan Beringin Seluas 2,5 ha di Yogyakarta Disulap Jadi Pasar Teramai se-Indonesia?

Rencananya lokasi yang akan dibanguni bandara megah tersebut berada di bibir muara Banjir Kanal Timur (BKT).

Jika menilik sejarah transportasi udara di DKI Jakarta, ternyata ibukota Indonesia tersebut pernah memiliki 2 bandara internasional yang beroperasi.

Namun di tahun 1985, salah satu bandara internasional di DKI jakarta tersebut akhirnya resmi ditutup karena berbagai faktor.

Bandara tersebut adalah bandara pertama di Indonesia, yaitu bandara Kemayoran Jakarta Pusat.

Letak dari bandara Kemayoran yang saat ini telah nonaktif itu dan daerah yang akan dibanguni bandara baru tersebut hanya berjarak sekitar lima menitan saja.

Bandara yang dimaksud dsri beberapa penjelasan di atas adalah Bandara Ali Sadikin yang namanya pernah mencuat ke publik.

Namun sayangnya, pada tahun 2014 lalu rencana proyek bandara baru di DKI Jakarta tersebut resmi dibatalkan oleh Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sendiri.

Dikarenakan, terjadi kepadatan di bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Jika ada opsi pilihan, sebenarnya DKI Jakarta bisa memiliki bandara baru lagi, namun tanpa harus membangunanya kembali di wilayah lain.

DKI Jakarta dapat mengaktifkan kembali Bandara Kemayoran yang sudah lama berstatus non aktif tersebut dan merenovasinya.***

Rekomendasi