
inNalar.com – Pernahkah kamu melihat uang 25 Gulden? Ya, uang ini merupakan salah satu yang termasuk ke dalam jenis uang kuno.
Alasan uang 25 Gulden ini termasuk ke dalam uang kuno adalah karena memang sudah sangat langka ditemukan.
Uang 25 Gulden ini diterbitkan pada tahun 1946, Oleh para kolektor uang ini disebut sebagai mata uang federal 25 Gulden.
Dengan ditanda tangani oleh Sekretaris H Teunisen dan Presiden Dr R Smith uang ini dicetak oleh Johan Enschede en Zonen.
Uang ini memiliki ciri-ciri di bagian depan bergambar sebuah pantai yang terdapat 4 pohon kelapa.
Sedangkan untuk bagian belakang bergambar memiliki tulisan “JB” dan terdapat teks undang-undang dalam empat bahasa.
Uang ini juga memiliki pengaman berupa tanda air atau watermark bergambar kisi-kisi yang terletak pada bagian tengah.
Untuk warna, uang ini memiliki berbagai pola warna yang unik, tapi terdapat dua jenis variasi warna yang dimiliki yaitu warna merah dan warna hijau.
Uang dengan variasi warna merah memiliki tingkat kelangkaan yang sangat tinggi.
Ciri-ciri terakhir uang ini memiliki panjang 150 milimeter dan lebar 75 milimeter dalam keadaan utuh.
Uang 25 Gulden sekarang memiliki harga yang lebih tinggi dibanding nominal aslinya.
Harga dari uang 25 Gulden itu sendiri berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 12 juta untuk yang variasi merah dan Rp 400.000 sampai dengan 5.500.000 per lembar untuk yang variasi hijau.
Kenapa uang 25 Gulden dengan variasi merah lebih besar harganya dibanding uang dengan variasi hijau?
Alasannya cukup sederhana, karena uang variasi merah lebih langka di temukan dibanding uang dengan variasi hijau.
Sebagai informasi tingkat kelangkaan suatu benda bisa menjadi penyebab benda tersebut semakin mahal.
Inilah alasan mengapa uang 25 Gulden dengan seri merah lebih mahal dibandingkan dengan uang seri hijau.
Itulah informasi mengenai uang federal 25 Gulden yang diterbitkan pada tahun 1946.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menarik minat kalian yang ingin membeli uang ini. ***