

inNalar.com – Setiap bandara di Indonesian pastinya memiliki nama khas yang membedakan antara bandara satu dengan yang lainnya, begitupula bandara megah di Kalimantan Tengah ini.
Bandara di Kalimantan Tengah ini namanya diambilkan dari nama Residen kedua Kalimantan Tengah.
Dulunya bandara ini bernama Pelabuhan Udara Penarung yang pada saat ini difungsikan dan didarati Pesawat Terbang jenis Twin Otter.
Pembangunan pertama dari bandara megah di Kalimantan Tengah ini dirintis tepat pada tanggal 1 Mei 1958.
Lokasi dari bandara megah di Kalimantan Tengah yang namanya dinambilkan dari nama Residen kedua Kalteng tersebut berada di Palangkaraya.
Jika diruntut dari jaraknya, bandara ini berjarak sekitar 10 kilometeran dari pusat Kota Palangkaraya.
Beberapa waktu yang lalu, terminal baru di bandara megah Kalimantan Tengah ini baru diresmikan.
Yang mana ukuran terminal baru bandara megah di Kalimantan Tengah itu sendiri sekitar 29.124 meter persegi.
Terminal tersebut dilengkapi dengan tingkat dua dan diperkirakan dapat menampung penumpang sebanyak 2.200 orang.
Dari informasi yang diambil dari beberapa sumber terminal baru bandara megah di Kalimantan Tengah ini mulai dioperasikan pada 28 Maret 2019.
Dan yang lebih mengagumkannya, bandara megah di Kalimantan Tengah ini sudah diusulkan statusnya akan diganti menjadi bandara internasional.
Bandara megah di Kalimantan Tengah ini juga merupakan Embarkasi Calon Jemaah Haji di Kalimantan Tengah.
Bandara yang dimaksud dari beberapa penjelasan di atas adalah Bandara Tjilik Riwut.
Ya, Bandara Tjilik Riwut merupakan bandara yang namanya diambil dari nama Residen kedua Kalimantan Tengah.
Nama bandara tersebut diubaha pasca terjadinya penandatanganan prasasti oleh Ir Azwar Anas selaku Menteri Perhubungan Republik Indonesia kala itu.
Tjilik Riwut merupakan Residen kedua di Kalimantan Tengah yang juga merupakan Pahlawan Nasional Indonesia.
Bandara Tjilik Riwut merupakan salah satu bandara di Kalimantan Tengah yang pengelolaanya diambil alih oleh PT Angkasa Pura I.***