Cetak Rekor MURI, Pulau di Kalimantan Utara Ini Jadi yang Pertama Berhasil Pasok Listrik ke Seluruh Warganya

inNalar.com – Meski pemerintah telah memperluas akses listrik ke seluruh Indonesia, ternyata masih ada daerah-daerah terpencil yang belum bisa menikmatinya.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi Kalimantan Utara yang menjadi provinsi muda dengan usia kurang lebih sepuluh tahun.

Pasalnya, salah satu pulau di Kalimantan Utara ini berhasil mencetak sejarah sebagai pulau pertama di Indonesia di mana seluruh penduduknya telah menikmati layanan listrik.

Baca Juga: Erick Thohir Optimistis Akan Integritas Komite Etik dan Komite Banding PSSI

Dilansir inNalar.com dari laman resmi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, pulau tersebut adalah Pulau Bunyu yang luas wilayahnya sekitar 198 km2.

Diketahui, Pulau Bunyu telah berhasil membuat semua warganya menikmati layanan listrik sejak 20 Desember 2012, dua tahun setelah provinsi Kalimantan Utara berdiri.

Prestasi PLN Bunyu dan PLN Area Berau tercatat dalam MURI sebagai pulau pertama di Indonesia yang mencapai rasio elektrifikasi 100%.

Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Kuliner Yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung Ke Sulawesi Selatan, Lezat dan Bikin Nagih

Diketahui, dari sekitar 2.700 kepala keluarga atau 10.100 jiwa di Pulau Bunyu, seluruhnya telah mendapatkan layanan listrik dari PLN.

Selain mencetak sejarah sebagai daerah dengan seluruh warganya yang dapat menikmati layanan listrik, sumber energi listrik di pulau ini juga ramah lingkungan.

PLN Bunyu telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sejak Oktober 2012 dengan kapasitas 2 x 1000 kW. 

Baca Juga: Erick Thohir Optimistis Akan Integritas Komite Etik dan Komite Banding PSSI

PLTMG ini telah menggantikan pembangkit diesel berbahan bakar solar HSD yang menjadi bagian dari program PLN “3G atau Go Green with Gas”.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Pulau Bunyu terhadap lingkungan dengan menggunakan gas sebagai sumber energi hijau.

PLTMG Bunyu juga mendapatkan suplai gas sebesar 0,3 mmbtu dari Pertamina EP, untuk membantu menghemat biaya dan potensi penggunaan BBM.

PLN Pulau Bunyu juga memiliki rencana untuk menggunakan gas dalam pembangkit listrik di pulau Nunukan dan pulau Sebatik pada tahun 2013 dengan kapasitas 8 Mega Watt.

Penggunaan gas dalam pembangkit listrik memiliki potensi penghematan biaya dan penggunaan bahan bakar minyak yang signifikan.

Perluasan layanan listrik ini dinilai membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang lebih mahal.

Prestasi Pulau Bunyu ini dapat menjadi contoh penting dalam menggerakkan langkah menuju pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih di seluruh Indonesia.***

Rekomendasi