

inNalar.com – Stasiun Kereta Api Tanah Abang di Jakarta sedang dalam tahap pengembangan yang dimulai sejak 30 April 2023.
Perluasan Stasiun Kereta Api Jakarta Tanah Abang diawali dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo.
Pembangunan Stasiun Tanah Abang Jakarta dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang KRL CommuterLine Jabodetabek.
Memang, Stasiun Tanah Abang merupakan Transit Oriented Area (TOD) yang melayani aktivitas komersial dan perkantoran di Jakarta.
Baca Juga: Jalan Tol dengan Panjang 64,5 KM Penghubung Indralaya-Prabumulih Telah Beroperasi Secara Gratis!
Dengan memperluas Stasiun Jakarta Tanah Abang untuk meningkatkan kapasitas penumpang KRL sebanyak 3 kali lipat.
Mobilitas masyarakat di Jabodetabek sekitar 1,2 juta orang. Dengan begitu, jumlah penumpang akan bertambah menjadi 2 juta per hari.
Pembangunan Stasiun Tanah Abang juga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga DKI Jakarta ke kota-kota penunjang.
Lahan yang akan menjadi lokasi perluasan Stasiun Tanah Abang Jakarta seluas 4 hektar di dekat Peron 2 dan 3 stasiun.
Baca Juga: Ricuh Soal Polusi Udara, KTT ASEAN akan Diadakan di Jakarta, Berikut Persiapan Pemerintah
Dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, bangunannya akan mempunyai 2 lantai yang dilengkapi dengan bangunan komersial dan fasilitas umum serta untuk penyandang disabilitas.
Pembangunan Stasiun Jakarta Tanah Abang akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dengan target dapat selesai pada akhir tahun 2023.
Keseluruhan pembangunan diharapkan selesai pada September 2024. Investasi tahap pertama ini senilai Rp 380,93 miliar.
Dengan berkembangnya Stasiun Tanah Abang akan menjadi ikon tambahan bagi wilayah DKI Jakarta.
Pembangunan Stasiun Tanah Abang tidak memerlukan pembebasan lahan karena lahan yang digunakan merupakan lahan eks depo KAI.
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Jakarta ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yaitu tentang pemangunan infrastruktur.
Dimana pembangunan infrastruktur dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat.***