5 Filosofi Batik Indonesia yang Harus Diketahui oleh Masyarakat! Ada Motif dari Potongan Buah Lho!

inNalar.com – Indonesia merupakan negeri yang terkenal akan budaya dan tradisinya.

Indonesia sendiri menjadi negara yang memiliki warisan budaya dari para nenek moyang dan leluhur.

Salah satunya adalah batik. UNESCO Sendiri telah menetapkan batik sebagai budaya asli Indonesia.

Sebagai Masyarakat Indonesia, kita tentunya wajib bangga dan melestarikan batik sebagai budaya kita. 

Baca Juga: Pertahanan Indonesia Makin Siaga! Prabowo Subianto Berikan 100 Unit Motor Trail Listik Kepada TNI-Polri!

Selain dari keindahannya, batik juga memiliki berbagai fungsi dan filosofi yang wajib diketahui

Beginilah filosofi batik yang harus diketahui oleh masyarakat:

1. Batik Megamendung

Batik ini merupakan batik yang berada dari Cirebon. Batik ini memiliki pola awan dengan 7 gradasi warna biru.

Batik Megamendung dengan warna birunya melambangkan sifat manusia yang selalu Sabar dan tidak mudah marah

 

2. Batik Parang

Kata “Parang” berasal dari kata “Perang” yang berarti lereng. Dengan demikian Batik Parang memiliki pola miring seperti lereng.

Baca Juga: D.O EXO Umumkan Akan Comeback pada Semptember 2023, Simak Teaser Pertamanya dan Jangan Lupa Catat Tanggalnya!

Batik Parang berasal dari Solo dengan pola berbentuk S yang saling berkaitan dan juga menganggambarkan bentuk ombak lautan.

Batik ini memiliki Filosofi pantang menyerah dan semangat. Motif ini juga ternyata sudah ditemukan pada saat zaman Keraton Mataram Kartasura.

3. Batik Tujuh Rupa

Batik ini permukaan batik asal Pekalongan. Motif ini merupakan hasil dari akulturasi budaya lokal dan juya Tionghoa.

Karena sangat identik dengan alam, motif yang digunakan merupakan gambar dari hewan dan tumbuhan.

Baca Juga: Tawarkan Konsep Semioutdoor Eropa, Mall Besar di Tangerang Ini Malah Sepi Pengunjung, Alasannya…

Motif ini melambangkan kelembutan, khususnya kelembutan masyarakat jawa yang mudah bergaul dengan masyarakat lainnya.

4. Batik Keraton

Bila mendengar kata “Keraton” pasti sudah tidak asing lagi dengan Yogyakarta. Motif ini merupakan motif yang kental dengan budaya Jawa.

Motif ini disebut sebagai Sawat Lar yang gambarnya merupakan sayap burung Garuda atau bunga yang simetris.

Baca Juga: Tingginya Cuma 2,5 Meter, Intip Kisah Tugu Perbatasan di Kalimantan Utara yang Jadi Simbol Kedaulatan RI

Motif ini juga melambangkan kearifan lokal, Kharisma dan kebijaksanaan Raja-raja Jawa dulu.

5. Batik Kawung

Batik yang berasal dari solo ini ternyata adalah batik yang unik. Motif ini diambilnya dari irisan buah Kawung atau dikenal sebagai Kolang-kaling.

Filosofinya motif ini sebagai kesucian dan juga sebagai umur panjang yang dilambangkan dengan motif yang tidak terputus-putus.***

 

 

 

Rekomendasi