

inNalar.com – Fungsi utama dari jembatan tentu untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain.
Begitu pula dengan jembatan satu ini, yang berada di Sumatera Utara.
Hanya saja, jembatan ini terlalu ekstrem, sekaligus akan menantang adrenalin bagi orang-orang yang tengah melintasinya.
Bagaimana tidak ekstrem, jembatan yang berada di Sumatera Utara ini saja hanya memiliki lebar beberapa jengkal saja.
Ditambah lagi ketinggian dari jembatan ini saja mencapai 80 meter, tentu akan sangat berbahaya jika sampai salah fokus.
Pasalnya, jembatan ekstrem ini tidak memiliki pengaman yang biasanya terdapat pada jalur penghubung pada umumnya.
Tidak berhenti disitu, diceritakan jika jembatan ini dulunya merupakan rel kereta api muntik di masa kolonial Belanda, yang digunakan dalam mengangkut hasil pertanian.
Dengan tidak berfungsinya lagi kereta yang melintasi jalur tersebut, maka rel itu jadi dicor beton oleh warga, sehingga dijadikan menjadi jembatan penghubung antar desa.
Dilansir InNalar.com dari BatakNesia Channel, jalur penghubung yang dimaksud adalah jembatan Si Manja, yang terletak di Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Meskipun namanya jembatan Si Manja, tentu orang-orang yang melintasinya bukanlah orang manja.
Baca Juga: Diproyeksikan 2024, Jembatan Hubungkan Batam-Bintan Hutang Rp 4,4 Triliun, Pamor atau Kebutuhan?
Karena hanya orang-orang dengan adrenalin tinggi yang berani melintas di jembatan ini.
Adapun jembatan ini menghubungkan dua desa, yaitu Desa Bayubagasan dan Desa Turunan di Sumatera Utara.
Apalagi jembatan ini merupakan satu-satunya jalur penghubung yang bisa digunakan untuk menuju lokasi wisata air terjun Katasa, atau Bukit Kembar.
Meskipun nampak berbahaya, namun ternyata jembatan si Manja ini juga akan memberikan pemandangan yang menakjubkan.
Walaupun menakjubkan, tapi berhati-hatilah jangan sampai salah fokus, karena lebar jembatan si Manja terlalu kecil sehingga berbahaya.***