
inNalar.com – Perusahaan batu bara terbesar ketiga di Indonesia, PT Kideco Jaya Agung (Kideco, menjadi raksasa tambang andalan daerah penghasil batubara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tambang batu bara yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut telah diakui sebagai hasil tambang yang lebih ramah lingkungan secara global dengan kandungan sulfur yang rendah.
Berdiri sejak tahun 1982, perusahaan yang beroperasi di area Kaltim ini memiliki visi menjadi penyedia energi yang dapat diandalkan dan ramah lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Peluang Investasi! Ini Ciri dan Filosofi UPK 75 Ribu Rupiah yang Digemari Kolektor
Kideco melakukan penambangan batu bara terbuka di daerah Paser dengan konsesi wilayah seluas 50.591 hektar.
Memasuki tahun 2017, penggenggam saham terbesar Kideco sendiri memayungi kepemilikan hingga 91 persen.
Siapakah perusahaan yang berhasil menjadi pemilik saham mayoritas perusahaan raksasa batu bara Kaltim ini?
Baca Juga: Karakteristik Uang Kertas Rp500 Gambar Rusa Timor Tahun 1988, Benarkah Harganya Tembus Ratusan Juta?
Kepemilikan saham mayoritas di Kideco saat ini dipegang oleh perusahaan investasi terkemuka di Indonesia, yaitu PT Indika Energy Tbk (Indika Energy).
Perusahaan batu bara Kaltim ini sudah mengokohkan bisnisnya di berbagai bidang seperti logistik dan infrastruktur, energi, bisnis hijau, mineral, hingga digital.
Didirikan pada tahun 2000. Saat itu, perusahaan batu bara Kaltim ini namanya adalah Dipta Diwangkara.
Di usia yang belia, yakni baru 4 tahun berdiri, Indika Energy sudah mampu mengakuisisi 41 persen saham milik Kideco.
Seiring berjalannya waktu, 2 tahun tahun kemudian, pada 2006 Indika Energy meningkatkan kepemilikan sahamnya di Kedeco sebesar 5 persen.
Sehingga, total kepemilikannya saat itu sudah mencapai 46 persen.
Seolah sudah lama menjadi incaran, Indika Energy menuntaskan akuisisinya dengan kembali membeli saham Kideco sebesar 45 persen pada tahun 2017.
Berkat akusisi yang dilakukan tersebut, Indika Energy dinyatakan resmi sebagai pemegang saham mayoritas.
Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024, Kans Garuda Tembus Semifinal
Hingga akhirnya total kepemilikan saham perusahaan mendominasi 91 persen.
Bergabungnya Kideco sebagai anak perusahaan Indika Energy menghasilkan kemajuan yang signifikan.
Saat ini Kideco sudah beroperasi di lima wilayah konsesi dengan cadangan batubara yang sangat potensial.
Sebagai produsen dengan harga batu bara terendah, pada tahun 2021 Kideco telah memproduksi kurang lebih 35,8 juta ton batu bara dan menjadi pemasok di lebih dari 16 negara.***