

inNalar.com – Ridwan Kamil merupakan salah satu sosok yang banyak dikenali oleh masyarakat Bandung dan Jawa Barat.
Ridwan Kamil diketahui lahir pada 4 Oktober 1971, di Bandung, Jawa Barat.
Ridwan Kamil menghabiskan waktunya dari kecil hingga sekolah di Bandung.
Baca Juga: Ada English Area sampai Bahasa Lokal, Inilah Fakta dan Sejarah Singkat Kampung Inggris di Jawa Timur
Selain berprofesi sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga berprofesi sebagai dosen dan arsitek.
Dikutip dari berbagai sumber, sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki banyak prestasi dan karya.
Beberapa prestasi tersebut diantaranya layanan investasi terbaik di Indonesia, prestasi sertifikasi pemerintahan, dan lain sebagainya.
Ridwan Kamil juga mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain.
Ridwan Kamil pun semakin dikenal berkat hasil karya desain arsitekturnya yang penuh kreasi.
Salah satu hasil desain arsitektur Ridwan kamil yang sempat diperbincangkan adalah Masjid Al Kamil.
Baca Juga: Bakal Selalu Dikenang Dosen, Wisudawan Ini Telat Hadiri Wisuda: Harusnya Datang Pukul 7 tapi Malah…
Masjid Al Kamil jika diamati memiliki bentuk unik seperti bunga teratai.
Masjid Al Kamil terletak di kawasan Induk Pusat Pemerintahan (IPP), Kabupaten Sumedang.
Dekat dari Masjid Al Kamil, juga dibangun Menara Kujang Sapasang dan Museum Kujang Pasundan.
Tiga bangunan ini dijadikan sebagai destinasi wisata religi di Waduk Jati Gede Sumedang.
Peresmiannya pun telah dilaksanakan pada 13 Agustus 2023 kemarin.
Karya dari hasil rancangan Ridwan Kamil ini dipersembahkannya secara khusus sebagai karya terakhirnya menjadi Gubernur Jawa Barat.
Hal tersebut diketahui dalam Instagram pribadi milik Ridwan Kamil yang menulis caption pada video yang diupload pada 1 Agustus 2023.
“Karya terakhir untuk Jawa Barat,” tulis Ridwan Kamil di video feed instagramnya.
Inovasi dari ketiga bangunan ini memiliki tiga filosofi yang berbeda-beda.
Melalui Instagram pribadinya, Ridwan membagikan video yang menunjukkan tentang filosofi pada masing-masing karyanya.
Pada video tersebut, Ridwan Kamil menulis caption “Filosofi keseimbangan Agama (Masjid), Budaya (Menara/Museum Kujang), dan ilmu Teknologi (Jembatan baja).”
Jembatan baja dijadikan sebagai penghubung jalan dari Masjid Al Kamil ke Menara Kujang Sapasang.***