
inNalar.com – Tahukah kamu bahwa Indonesia pernah memiliki uang darurat pada masa penjajahan Belanda?
Salah satu uang darurat yang terkenal pada masa tersebut bernama koin bonk yang dibuat pada masa kritis ketika VOC mengalami kebangkrutan.
Melansir dari Youtube Uang Kuno Official, uang ini memiliki ciri-ciri dibuat dari tembaga dengan ukuran yang berbeda-beda dan dibentuk hingga berwarna coklat gelap.
Pada bagian depan terdapat cap nominal dan huruf S, huruf S di sini memiliki arti Stuiver.
Sedangkan pada bagian belakang uang ini terdapat tahun pembuatannya yang disebut year number.
Kemudian, kira-kira bagaimana sih sejarah dari koin kuno bonk ini? apa yang menyebabkannya disebut sebagai uang darurat VOC? mari kita simak penjelasan berikut!
Baca Juga: Generasi 80-an Ingat Duit Jadul Ini? Berikut Ciri Ciri Uang Kuno Kertas 10 Ribu Rupiah Keluaran 1979
Latar Belakang dan Penyebab Munculnya Koin Bonk
Melansir dari berbagai sumber pada tahun 1799 VOC mengalami kebangkrutan yang sangat parah.
Kebangkrutan VOC disebabkan oleh tingginya tingkat korupsi di kalangan pejabatnya.
Baca Juga: Jadi Cantik Tapi Wajib Tahan Sakit, Tradisi Unik Suku di Sumatera Barat ini Buat Ngilu Gigi Karena…
Selain itu, terdapat banyaknya peperangan di nusantara yang menyebabkan hutang VOC melambung tinggi.
Situasi diperparah ketika terdapat kasus terlambatnya pengiriman pasokan koin dari kantor pusatnya di Netetherland.
Hal ini karena disebabkan oleh invasi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte di daratan dan juga di lautan.
Untuk mengatasi kekurangan uang tunai maka VOC membuat uang darurat yang dibuat dari lempengan tembaga.
Hal ini berdasarkan usulan dari seorang pejabat Hindia Belanda yang meminta persediaan tembaga cadangan dibuatkan koin darurat atau emergency money.
Uang darurat ini memiliki pecahan stuiver, oleh karena itulah koin ini dikenal sebagai koin Bonk Stuiver.
Mata uang Bonk Stuiver adalah mata uang darurat yang dibuat dari potongan tembaga persegi panjang yang diimpor dari Jepang.
Namun, karena blokade yang terjadi membuat potongan tembaga ini diubah menjadi uang darurat.
Proses Pembuatan Koin Bonk
Baca Juga: Unik, Kolektor asal Surabaya Ini Punya Uang Selebar Kertas Koran, Asli atau Palsu?
Koin yang dibuat pada tahun 1796 – 1810 ini dibuat dengan cara hanya memotong lempengan-lempengan tembaga.
Lempengan tembaga yang sudah dipotong-potong tersebut kemudian dicap dan diberi nominal serta tahun pembuatannya.
Uang ini dibuat secara terburu-buru sehingga tidak memiliki ukuran standar khusus.
Koin ini kemudian disebut sebagai koin bonk oleh masyarakat yang artinya memiliki bentuk tidak beraturan.
Nominal uang bonk ini bermacam-macam diantaranya ada setengah stuiver, 1 stuiver, 2 stuiver dan 8 stuiver.
Di masyarakat uang yang paling sering ditemukan adalah uang 1 stuiver dan 2 stuiver saja.
Sedangkan untuk nominal lainnya sangat langka dan sulit ditemukan.
Itulah kira-kira sejarah dari koin bonk, koin darurat dimasa VOC, kira-kira apakah kamu memilikinya di rumah?***