

inNalar.com – Sejak tahun 1980 berdiri, pabrik Semen Kupang NTT sempat mengalami nasib buruk hingga pailit dan menyisakan hutan miliaran rupiah pada salah satu perusahaan mitranya.
Pabrik semen ini didirikan di Kecamatan Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17 Desember 1980 dan pembangunannya di mulai pada 1 Maret 1982.
Pabrik semen ini berdiri dengan nama PT. Semen Kupang dan sahamnya dimiliki oleh 3 pihak meliputi Pemprov NTT, PT. Semen Gresik, Bappindo. Selanjutnya pada 11 April 1981 DPRD NTT menyetujui PT Flobamor untuk menyertakan modal kepada PT. Semen Kupang.
Baca Juga: Hanguskan Dana Hingga Rp 1,2 Triliun, Proyek di Kota Lampung Ini Dibiarkan Mangkrak, Apa Sebabnya?
Setelah diubah statusnya menjadi perusahaan BUMN, pada tahun 1998 produksi semen di Pabrik Semen Kupang mampu berproduksi hingga 570.000 ton semen.
Kebangkrutan Pabrik Semen Kupang ini berawal dari era 2000-an dimana pergantian direktur utama perusahaan itu terjadi, hal ini menyebabkan kondisi pabrik mengalami pasang surut.
Lebih dari itu, Pabrik Semen Kupang juga dililit utang sebesar RP 30 miliar pada PT Sewatama Jakarta lebih untuk biaya operasional pasokan listrik.
Pada tahun 2008, PT Sewatama Jakarta memutus kontrak kerja dengan Pabrik Semen Kupang dan tak hanya itu untuk menutupi hutang yang ada pabrik ini melakukan PHK massal pada karyawan-karyawannya.
Sebelumnya di tahun 2007, Kementerian BUMN sebenarnya sudah menggelontorkan dana talangan sebesar RP 50 miliar untuk membantu pabrik ini, namun tidak ada kejelasan dana yang diberikan lari kemana.
Selain itu di tahun 2008 juga Pabrik Semen Kupang dinyatakan pailit dan tidak beroperasi. Tak berselang lama, terjadi penandatanganan kerjasama dari PT Semen Kupang dan anak usaha Semen Merah Putih (PT Sarana Agra Gemilang) hingga berakhir di tahun 2021.
Setelah berakhirnya kontrak Semen Kupang dengan PT SAG, pabrik ini diisukan tutup lagi dan kembali menghidupkan kembali kegiatan operasi produksinya setelah menandatangani kontrak kerjasama baru dengan PT Semen Kupang Indonesia (SKI) pada Juli 2022.
Pada tanggal 14 November 2022 pabrik ini kembali beroperasi. Kemudian pada 17 November 2022 produksi semen di pabrik ini mulai dipasarkan.
Kapasitas operasi produksi Pabrik Semen Kupang bisa mencapai 1.300 ton dalam sehari . Sedangkan prospek dari kebutuhan semen di daerah NTT juga sangat menggiurkan, dimana permintaan semen di pulau Timor per tahun bisa mencapai 700.000 ton belum jika diekspor ke luar daerah dan luar negeri.
Meskipun usia pabrik sudah semakin tua, akan tetapi target produksi Semen Kupang di tahun ini dikabarkan mencapai 240.000 ton dengan kemampuan maksimal produksi sebesar 400.000 ton.
Sebagai informasi, pabrik ini juga menjadi satu-satunya pabrik semen di NTT yang pernah diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Pabrik Semen Kupang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 14 Agustus 1983 bersama dengan Ibu Tien Soeharto dan disaksikan oleh Gubernur NTT saat Itu dan Menteri Perindustrian Ir. Hartarto.***