Proyek Paling Gila di Dunia, Arab Bakal Pindahkan Gunung Es dari Kutub Selatan? Ternyata Digunakan untuk Ini

inNalar.com – Sebuah rencana yang benar-benar gila telah diusulkan oleh seorang ilmuwan Prancis kepada Pangeran Muhammad bin Faisal dari Arab Saudi.

Rencana tersebut melibatkan pemindahan gunung es dari Antartika ke Teluk Arab sebagai solusi untuk mengatasi masalah air bersih dan memodifikasi cuaca di kawasan Timur Tengah yang kering.

Gunung es, yang telah ada selama ribuan tahun, dapat menjadi sumber air bersih yang tak terbatas bagi negara-negara Teluk Arab.

Baca Juga: Gedung Kebudayaan Sumbar Senilai Rp31 Miliar Mangkrak, Diduga Korupsi Menjadi Penyebabnya, Benarkah?

Hal ini merupakan harapan dan upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Arab Saudi.

Rencana ini juga dianggap dapat membantu mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Namun, sayangnya, proyek ini belum mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Terjerat Hutang Hingga Lebih dari Rp 7 Miliar, Pabrik Tua Ini Bangkrut Hingga Terpaksa Tutup

Tidak disurutkan oleh ketidaksetujuan awal, rencana ini mendapatkan sorotan baru ketika Amerika Serikat menyoroti potensinya pada tahun 1978.

Mereka mengusulkan bahwa proyek ini dapat dikembangkan dengan memanfaatkan kekuatan arus laut.

Tak tanggung-tanggung, Kekuatan ini dapat memindahkan gunung es.

Baca Juga: Sempat Pailit, Pabrik Semen di NTT Ini Beroperasi Lagi hingga Produksi 1.300 Ton Perhari, Berikut Lokasinya

Lebih jauh, arus laut tersebut akan menarik gunung es raksasa yang terletak di dekat Kutub Selatan menuju Teluk Arab.

Namun, setelah Pangeran Muhammad bin Faisal meninggal, Proyek ini akan tetap dijalankan oleh Pengusaha kaya dari Uni Emirat Arab pada tahun 2019.

Gunung Es ini akan ditarik dari Kutub selatan menuju teluk arab dengan jarak kira-kira 8851 KM.

Proyek pemindahan gunung es ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 tahun untuk diselesaikan.

Namun, jika proyek ini berhasil, hal ini dapat menghasilkan sumber air bersih yang melimpah di Teluk Arab dan merubah iklim di kawasan tersebut.

Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal perencanaan dan memerlukan dukungan kuat dari banyak negara dan ahli ilmu pengetahuan, potensinya dalam mengatasi masalah air bersih di Teluk Arab tidak dapat diabaikan.

Dengan teknologi dan pemikiran yang tepat, mungkin saja kita akan melihat sebuah proyek yang benar-benar revolusioner ini menjadi kenyataan di masa depan. ***

Rekomendasi