
inNalar.com – Uang kertas lama nominal Rp 10.000 bergambar Cut Nyak Dhien keluaran tahun 1998 ini ternyata bisa dijual dengan harga dua kali lipat. Simak rincian harga dan karakteristiknya di sini.
Uang jadul kini kian dicari oleh banyak orang entah itu untuk bahan koleksi atau bahkan sebagai mahar pernikahan. Salah satu nominal yang dicari adalah pecahan Rp 10.000 tahun 1998.
Selain dicari karena keunikannya, ternyata lembaran kertas lama ini dihargai dua kali lipat dari nominalnya. Berikut karakteristik dan rincian harganya.
Duit ini resmi digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dari 23 Januari 1998 hingga 30 Desember 2013. Pada dasarnya uang yang sudah ditarik dari peredaran masih bisa ditukarkan ke bank sejumlah dengan nominal aslinya.
Namun, lembaran kertas bergambar Cut Nyak Dhien ini sudah tidak bisa ditukarkan Kembali ke bank karena batas penukarannya pada tahun 2018 silam.
Sehingga uang kertas Rp 10.000 ini kini hanya bisa disimpan sebagai koleksi atau juga bisa dijual ke kolektor.
Baca Juga: Emiten Tambang Raksasa Emas Papua Ini Bertransformasi Jadi Pelopor Program Restorasi Mangrove
Uang kertas emisi 1998 bercirikan memiliki gambar pahlawan perjuangan Cut Nyak Dhien di sisi depannya.
Sementara di sisi belakangnya tampak gambar Danau Vulkanis Segara Anak yang tampak airnya berwarna biru.
Dengan desain gambarnya yang sedemikian rupa, uang kertas ini termasuk salah satu uang tercantik yang pernah diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Baca Juga: Kalah Telak Atas Liverpool, Ange Postecoglou Keukeh Tak Akan Rubah Strategi Awal
Adapun cara untuk mendeteksi keaslian uang kertas jadul Cut Nyak Dhien ini bisa diketahui dengan menerawangnya.
Uang pecaran Rp 10.000 ini sudah memiliki benang pengaman di sebelah kiri yang bertuliskan Bank Indonesia 10000. Apabila diterawang akan muncul tanda air berupa wajah WR Soepratman di sebelah kanannya.
Selain dengan cara diterawang, keaslian uang ini juga bisa dikenali dengan cara diraba. Uang yang asli akan terasa kasar karena terdapat garis yang timbul di beberapa bagian.
Jika disorot dengan lampu ultraviolet, uang ini juga akan terlihat berpendar di beberapa bagian. Salah satunya yaitu pada nomor serinya yang akan menghasilkan warna lain saat disorot sinar ultraviolet.
Lantas seberapa mahal uang pecahan Rp 10.000 gambar Cut Nyak Dhien ini apabila dijual? Dilansir dari YouTube S Fedrian, harga uang kertas ini bisa mencapai dua kali lipat dari nominalnya.
Baca Juga: Jelang Laga Inter Milan vs Como Liga Italia, Pelatih Inzaghi Ragukan De Vrij dan Darmian Tampil
Untuk uang dengan kondisi yang masih mulus tanpa minus baik bekas lipatan atau stapler, dihargai kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per lembarnya.
Sementara uang dengan kondisi minus atau sudah terdapat bekas lipatan dihargai Rp17.000 per lembarnya. Untuk uang yang bekas beredar dengan bekas lipatan tegas, bekas sobekan, dan bekas stapler biasanya dihargai Rp 10.000 per lembarnya.
Jadi, itulah karakteristik dan rincian harga dari uang kertas Rp10.000 gambar Cut Nyak Dhien tahun 1998. ***