
inNalar.com – Uang kertas seri lama masih diminati oleh banyak orang, salah satunya uang Rp 50 gambar buaya dan ternyata harga jualnya bikin melongo.
Sejak berdirinya Bank Indonesia telah menerbitkan berbagai jenis seri uang yang digunakan sebagai alat pembayaran.
Salah satunya yaitu uang seri hewan yang diterbitkan pada tahun 1950-an. Saat ini uang seri tersebut sangat disukai kolektor baik dalam negeri ataupin luar negeri.
Bahkan uang kertas antik ini bisa dihargai dengan harga yang fantastis karena kelangkaan dan sisi sejarah yang terkandung.
Uang seri hewan yang terbit pada tahun 1957 ini merupakan salah satu dari uang jadul yang dihargai hingga ratusan juta oleh kolektor.
Ingin tahu rincian harga dan karakteristik uangnya? Simak selengkapnya di sini.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Pemberdayaan UMKM BRI di Pelosok Tanah Miring Merauke
Uang Rp 50 Seri Hewan 1957
Pada dasarnya tidak tertera tahun emisi dalam uang kertas seri hewan yang satu ini. Namun, para kolektor bersepakat bahwa tahun emisi pada uang ini adalah 1957.
Sebenarnya, uang ini mulai diterbitkan oleh Bank Indonesia pada 1 Agustus 1959 dan ditarik peredarannya setelah 6 tahun beredar tepatnya pada 21 Mei 1965.
Adapun uang kertas antik ini berukuran 150 mm x 76 mm dengan kertas cetak yang lumayan tebal.
Uang ini didominasi oleh warna merah maroon yang dicirikan dengan gambar hewan buaya yang sedang menganga di sisi bagian depannya.
Baca Juga: Fitur Layanan Asuransi Cepat BRImo Bikin Liburan Natal dan Tahun Baru Nasabah BRI Jadi Makin Tenang
Oleh karena itu, uang ini biasa disebut sebagai uang gambar buaya atau uang seri hewan di kalangan kolektor.
Di bagian belakangnya juga terdapat gambar yang unik yaitu gambar Masjid Raya Deli Medan yang di depannya terdapat kolam dan menara masjid di sebelah kanannya.
Uang ini tampak cantik dengan ragam hias yang terlukis berupa ornamen floral yang menghiasi uang kertas ini.
Baca Juga: Bisa Melengkung Sendiri? Ini Fakta Uang Seri Soekarno Pecahan Rp 1000 Tahun 1964
Uang ini juga ditandai dengan tanda tangan Mr. Sjafrudin Prawiranegara dan Mr. T. R. B. Sabaroedin yang menjabbat sebagai Direktur Bank Indonesia pada masanya.
Pada masa itu, uang ini dicetak di Thomas de Larue and Company yang merupakan percetakan uang yang pusatnya di Inggris.
Sebagai informasi, uang seri hewan ini memiliki dua jenis variasi nomor seri. Pertama, nomor seri yang diawali angka 50 yang diikuti satu huruf dan lima angka.
Baca Juga: Caplok 473.310 Hektare Lahan, Perusahaan Tambang Raksasa di Kepulauan Riau Ini Punya Pos Pelaut
Kemudian variasi nomor seri kedua yaitu yang diawali angka 50 yang diikuti dua huruf dan lima angka.
Untuk mengenali keasliannya, uang ini memiliki watermark yang apabila diterawang akan memunculkan wajah Pangeran Diponegoro.
Lantas berapa harga uang Rp 50 gambar buaya seri hewan tahun 1957 ini? Dilansir dari akun YouTube Uang Kuno Official, ternyata harganya sukses bikin melongo.
Untuk uang dengan nomor seri variasi satu huruf dan lima angka dengan kondisi UNC dihargai 1.5 juta. Kemudian untuk kondisi biasa senilai Rp400.000 dan kondisi jelek senilai Rp250.000.
Selanjutnya, untuk nomor seri variasi dua huruf dan lima angka dengan kondisi bagus dihargai 1 juta. Untuk kondisi biasa dihargai Rp250.000 dan kondisi jelek senilai Rp50.000.
Jadi, itulah informasi ciri-ciri dan harga uang kertas kuno Rp50 gambar buaya seri hewan tahun 1957. ***