

InNalar.com – Rasa benci, dengki, dan dendam merupakan penyakit hati sekaligus sifat buruk yang dimiliki oleh manusia.
Ada manusia yang gampang benci, gampang dengki, dan gampang dendam. Sebaliknya, ada juga yang bisa menahan sifat-sifat tersebut.
Kita patut berhati-hati jika merasa mudah benci, dengki, dan dendam. Dikutip dari ceramah Buya Yahya, berkata :
“termasuk hukuman berat yang Allah berikan kepada manusia di dunia yang tanpa ia sadari adalah gampang dendam gampang benci itu hukuman!,” ujarnya.
Rasa tidak nyaman dan ketidaktenangan adalah hukuman Allah untuk manusia di dunia.
Rasa-rasa tersebut menandakan hati kita tertutup oleh kotoran-kotoran dosa. sehingga sulit untuk berpikir dan bertindak secara positif.
Baca Juga: Diprediksi Pasti Keluar! 10 Latihan Soal PTS, UTS IPA Kelas 4 SD/MI Lengkap dengan Kunci Jawaban
Memang sebagai manusia kita tidak bisa terhindar dari sifat-sifat tersebut, namun kita bisa mengendalikannya dengan cara terus bersyukur atas nikmat yang telah Allah Swt. berikan kepada kita.
Jika sifat-sifat tersebut bisa kita hindari, maka menjalani kehidupan di dunia laksana menjalani kehidupan di surga. Hati tenang dengan segala nikmat yang ada. Tidak ada permusuhan di antara sesama.
Seperti yang Allah Swt firmankan dalam surah al-Hijr ayat 47
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan,” (QS Surat al-Hijr ayat 47).
Dalam keadaan marah rasa benci mudah sekali muncul. Tidak dapat dipungkiri lagi, memang cara terbaik untuk meredam rasa benci ini adalah dengan memaafkannya.
Walaupun berat, namun hal tersebut dapat menjauhkan kita dari sifat buruk ini.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RadhiyaAllahu Anhu. Nabi Saw memberikan kabar gembira bagi orang yang bisa memaafkan sesamanya :
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat) nya (di dunia dan akhirat).”
Kesimpulannya adalah rasa benci, dendam, dan dengki merupakan hawa nafsu yang ada pada diri manusia. Keimanan seseorang dapat di ukur dari sebaik mana ia bisa menahan sifat-sifat ini.
Allah Swt. telah memberikan petunjuk melalui lisan Rasul-Nya Nabi Muhammad Saw. tentang cara-cara mengatasinya.
Berdzikir, bersyukur, dan memaafkan adalah kunci keberhasilan untuk dapat meredam penyakit hati ini.
Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada orang-orang yang selalu mencoba untuk menahan sifat-sifat buruk ini.***