
inNalar.com – Suatu lembaga pendidikan lazimnya berlokasi di jantung kota besar, tetapi Pondok Pesantren ini justru memiliki sisi unik yang tidak biasa, karena berdiri dengan gagahnya pelosok di Ponorogo.
Dikenal sebagai Kabupaten yang termahsyur dengan budaya Reog-nya, ternyata Ponorogo juga mendapat julukan “Kota Santri”, mengingat puluhan Pondok Pesantren yang bercokol di kawasan ini.
Tapi, tahukah Anda tentang Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Munadi yang notabene-nya terletak di tengah belantara hutan Ponorogo?
Baca Juga: Ternyata Yogyakarta Jadi Pelopor Pesantren Perlindungan Transpuan
Sebagai tambahan informasi, nama ‘Hasan Munadi’ yang disematkan pada nama pesantren ini merupakan nama Kyai yang mempelopori penyebaran agama Islam sejak zaman Kesultanan Demak Bintoro di Desa Karangan.
Melansir Konten Youtube Jejak Richard, diketahui bahwa pondok ini tepat berada di tengah rimbunan pepohonan hutan yang dikelilingi oleh Pegunungan Kapur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan, tepatnya di Desa Karangan.
Menurut informasi yang didapatkan oleh Youtuber, lokasi pondok ini dikenal dihuni oleh banyak hewan liar dan sangat angker, yang kemudian langsung dikonfirmasi oleh pengurus Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Munadi.
Baca Juga: Bukan Sekadar Lulus, Sekolah SMA di Sidoarjo Ini Cetak Lulusan Berkelas Lewat Mata Pelajaran Unik
“Iya, disini memang tempatnya banyak hewan liar disini. Mungkin kalua orang luar tidak akan berani beli tanah ini,” ucap pengurus pondok, disadur dari Jejak Richard, pada 03 Januari 2025.
Pengurus pondok menyebutkan bahwa banyak dari satwa liar yang masih suka berkeliaran seperti Ular, Anjing, Babi Hutan, bahkan Macan. Tidak hanya itu, label angker juga disandang oleh kawasan ini—karena beberapa kali cerita mistis kerap menghinggapi masyarakat sekitar.
“Sejak ada santri di Pesantren ini, tidak ada gangguan yang terjadi lagi, mungkin mereka (dedemit) ikut nyantri.” ucap sang pengurus Pondok, diselingi dengan kekehan di akhirya.
Baca Juga: Alasan Pondok Pesantren Perut Bumi Tuban Ini Ramai Diserbu Warga, Ternyata…
Kesan mistis itu seakan sirna, terlebih untuk saat ini banyak dari masyarakat yang sudah berani menginjakkan kakinya dan berbondong-bondong untuk membeli beberapa tumbak tanah sebagai ladang Perkebunan.
Aktivitas di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ponorogo ini lazimnya serupa dengan pondok lain. Tapi ada satu sisi unik yang menjadi pembeda, yaitu penggunaan bahasa daerah krama inggil—yang menjadi bukti nyata, bahwa mereka berniat untuk melestarikan identitas lokal budaya Jawa yang mulai terkikis zaman.
Kehidupan para santri di sini juga seakan terjauhkan dari riuh gemerlapnya kota. Maka, tidak mengherankan apabila hal ini mencipta suasana tenang yang membuat mereka sangat khidmat dan khusyu’ ketika mendulang ilmu agama.
Meskipun tidak semewah lembaga pendidikan agama lainnya, Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Munadi ini telah banyak menorehkan prestasi, lho! Meskipun jumlah santrinya masih terbilang sedikit yaitu sekitar 700 orang, ternyata pondok ini telah mencetak banyak generasi hafizh Qur’an. ***