Sulawesi Bakal Sambut 3 Pabrik Smelter Nikel Baru yang Nilai Investasinya Capai USD9 Miliar, Lokasinya di…

inNalar.com – Pembangunan proyek smelter sampai saat ini masih terus dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal ini tidak cukup mengherankan, karena wilayah Indonesia memang kaya akan pertambangan mineral seperti emas, tembaga, beuksit, dan nikel.

Oleh karena itu, proyek pertambangan atau smelter ada banyak sekali macamnya di Indonesia, termasuk di Sulawesi.

Baca Juga: 5 Flyover atau Jalan Tol Layang yang Menghabiskan Dana Hingga Triliun yang Sudah Ada di Indonesia!

Dilansir dari Pusat Kajian Sumber Daya Bumi Non-Konvensional UGM, salah satu proyek smelter nikel yang sedang dibangun di Pulau Sulawesi.

Proyek smelter nikel yang dibangun di Sulawesi ini jumlahnya tidak hanya satu, tapi tiga sekaligus.

Proyek ini berada di tiga provinsi yang berbeda, yakni yang pertama ada di Sorowako, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Mega Proyek IKN Kalimantan Timur Ramai Investasi! Inilah 10 Negara Paling Banyak Berinvestasi di IKN

Kemudian, yang kedua berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan yang ketiga ada di Bahodopi, Selawesi Tengah.

Tiga proyek di lokasi yang berbeda-beda ini ternyata dilakukan oleh satu perusahaan yang sama, yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) adalah sebuah perusahaan tambang nikel terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Ada Negara Tetangga! Inilah 10 Negara Tujuan Para Pelajar Indonesia Mengenyam Pendidikan, di Mana Terbanyak?

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai dengan eksplorasi pada tahun 1966 oleh Beni Wahju, Hitler Singawinata, dan tim eksploratif.

Ekspedisi pada tahun 1966 ini dilakukan untuk memastikan apakah Indonesia memiliki 15% cadangan nikel di dunia.

Kemudian, pada tahun 1968, PT Inco, sebelum berubah nama menjadi Vale Indonesia, berhasil didirikan dan melakukan penandatanganan KK dengan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Didanai Jepang, Jalan Tol di Subang Jawa Barat Sepanjang 37,05 Km Ini Desainnya Tak Sentuh Tanah karena…

Pada tahun 1977, PT Vale Indonesia Tbk meresmikan fasilitas penambangan dan pabrik pengolahan nikel.

Peresmian ini dihadiri oleh Presiden Indonesia saat itu, yakni Presiden Soeharto.

Pembangunan pabrik smelter nikel milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO)  ini memiliki nilai investasi sekitar USD$9 miliar atau setara dengan Rp138,3 triliun.

Baca Juga: Inilah 6 Langkah Mengatasi Penyakit Asam Lambung yang Kerap Kali Muncul Pada Malam Hari!

Dari total tersebut dibagi ke tiga proyek di lokasi yang berbeda-beda dengan rincian USD $ 2,3 miliar digunakan dalam pembangunan smelter nikel di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Kemudian, sebanyak USD $ 1,8 miliar akan digunakan untuk membangun smelter nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan.

Yang terakhir, sebanyak USD $ 4,5 miliar akan digunakan untuk membangun smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Inilah 6 Langkah Mengatasi Penyakit Asam Lambung yang Kerap Kali Muncul Pada Malam Hari!

Pembangunan tiga smelter nikel ini diperkirakan akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2026.***

 

Rekomendasi