Digadang Jadi yang Termegah se-Jawa Tengah, Bandara Internasional Ini Sempat Diusulkan Ganti Nama Jadi…

inNalar.com – Bandara Internasional Yogyakarta merupakan salah satu bandara termegah di Jawa Tengah.

Menjadi pengganti Bandara Internasional Adisutjipto di Yogyakarta, bandar udara yang berlokasi di Jawa Tengah ini rupanya memiliki keunikan dalam sejarah pembuatannya.

Sebelum menjadi Bandara Internasional Yogyakarta, rupanya bandar udara termegah di Jawa Tengah tersebut sempat diusulkan ganti nama.

Baca Juga: No Ribet, Ini Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Perlu Dibongkar, Otomatis Bersihkan Sendiri?

Dilansir inNalar.com dari yogyakarta-airport.co.id, bandara internasional ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.

Setelah dioperasikan pada 29 Maret 2020, bandara dengan desain megah di Jawa Tengah ini memiliki arsitektur modern dan berdesain futuristik.

Meski begitu, bandara tersebut tetap mempertahankan budaya Jawa Tengah dengan menonjolkan corak Yogyakarta seperti contohnya atap yang bermotif kawung.

Baca Juga: Dengan 2 Bahan Murah, Begini Tips Menghilangkan Noda Hitam Jamur Pada Baju Putih, Dijamin Auto Kinclong!

Dibangun di atas lahan seluas 587 hektar, bandara di Jawa Tengah ini menjadi salah satu yang terbesar dengan biaya pembangunan Rp12 triliun.

Namun, sebelum beroperasi sepenuhnya, ternyata bandara di Yogyakarta ini sempat diusulkan untuk berganti nama.

Agar tidak kehilangan nilai sejarah karena lokasinya yang berada di Jawa Tengah, bandara tersebut diusulkan berganti nama dengan memakai Sultan Agung.

Baca Juga: Jembatan di Sumatera Selatan Ini Geser Status Ogan sebagai Jembatan Tol Terpanjang se-Indonesia, Bedanya 1 KM?

Penamaan ini juga dinilai perlu untuk dipakai karena bandara di beberapa daerah Indonesia yang sudah menggunakan nama sultan.

Sayangnya, penamaan sultan sendiri belum pernah digunakan oleh bandara yang berada di Jawa Tengah bahkan Pulau Jawa.

Usulan tersebut disampaikan dalam diskusi yang berlokasi di Masjid Santren, Bagelen dan dihadiri oleh beberapa tokoh.

Baca Juga: Jadi Bagian dari Jalan Tol Senilai Rp22,16 Triliun, Jembatan Tol Terpanjang se-Indonesia Ada di Provinsi Ini

Dari beberapa usulan, akan lebih baik bila Bandara Internasional Yogyakarta berubah nama menjadi Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Penamaan tersebut dinilai tepat untuk bandara karena jasa-jasa peninggalan Sultan Besar Mataram Islam masih dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini.

Selain mengangkat kearifan lokal, pengubahan nama bandara juga dapat menjadi nilai nasionalisme dan spiritualisme yang dapat dipegang oleh generasi muda Yogyakarta dan sekitarnya.***

 

Rekomendasi