Menarik! Gajah Ternyata Juga Memanggil Kawan Mereka dengan Nama loh! Peneliti: Kami Temukan Bukti…

inNalar.com – Konsep memanggil makhluk hidup lain dengan nama ternyata tidak hanya digunakan oleh manusia, ternyata gajah juga menggunakan metode ini.

Penemuan baru ini ditemukan sebuah tim yang dipimpin oleh seorang ahli ekologi perilaku yakni Michael Pardo dari Negara Bagian Colorado.

Gajah sendiri terkenal dengan tubuhnya yang besar serta suara nyaring seperti terompet. Namun, ternyata gajah juga mengeluarkan deru suara sepeti gemuruh berfrekuensi rendah.

Baca Juga: Mirip dengan di Yogyakarta, Fenomena Misterius Muncul di Langit Maroko Sebelum Terjadinya Gempa, Namanya…

Gemuruh berfrekuensi rendah inilah yang dapat menyampaikan pesan ke gajah lain yang jaraknya bisa berkilo-kilometer.

Jangkauan maksimal dari gemuruh gajah ini adalah sekitar 6 km.

Dilansir inNalar.com dari Science Alert, penelitian tentang penggunaan nama pada gajah ini dilakukan Michael Pardo bersama timnya dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk merekam suara gemuruh gajah di alam liar.

Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda di Kenya, yakni Samburu di utara dan Taman Nasional Amboseli di selatan.

Baca Juga: Ilmuwan Perkirakan akan Adanya Peningkatan Pengasaman Laut 3x Lipat, Spesies Penting Inilah yang Mati Pertama

Melalui hasil penelitian ini, Michael Pardo dan timnya mendapatkan 625 rekaman panggilan yang dilakukan oleh gajah.

Sejumlah 625 rekaman tersebut, 597 diantaranya adalah panggilan antar keluarga dalam grup yang sama.

Sedangkan, 114 diantaranya panggilan unik serta 119 diantaranya adalah penerima unik dari panggilan yang dikeluarkan oleh gajah.

Beberapa lainnya adalah suara gemuruh sapaan kepada gajah lain yang sudah lama tidak mereka lihat.

Baca Juga: Ilmuwan Perkirakan akan Adanya Peningkatan Pengasaman Laut 3x Lipat, Spesies Penting Inilah yang Mati Pertama

Untuk menganalisa berbagai macam suara yang gajah hasilkan, para peneliti menggunakan model machine learning untuk memprediksi dengan tepat penerima mana suara tersebut ditujukan.

Hasilnya, suara gemuruh tertentu ditujukan untuk setiap penerima. Artinya, masing-masing gajah dipanggil dengan suara gemuruh yang berbeda-beda.

Suara gemuruh yang berbeda-beda ini juga tidak bergantung pada tiruan suara si penerima.

“Sepengetahuan kami, penelitian ini menyajikan bukti pertama untuk sapaan vokal pada hewan sejenis tanpa meniru penerima panggilan pada binatang bukan manusia,” tulis Michael Pardo.

Untuk pengujian lebih lanjut, para peneliti memutar ulang beberapa rekaman suara gemuruh tersebut kepada 17 gajah liar.

Hasilnya, masing-masing gajah tersebut bergerak dengan cepat ke arah suara gemuruh berasal, seakan datang karena nama mereka dipanggil.

Tidak hanya itu, gajah-gajah tersebut juga mengeluarkan suara sebagai respons dari panggilan ‘nama’ mereka itu.

Terlebih lagi, label vokal atau ‘nama’ ini relatif konsisten di seluruh kelompok.

Baca Juga: Mengejutkan! 3 Hewan Ini Diprediksi Bakal Punah Tahun 2050, Apakah Binatang Asal Indonesia Ikut Terdampak?

Selain itu, gemuruh gajah ini juga diteorikan untuk menyandikan berbagai macam pesan seperti usia, jenis kelamin, juga keadaan emosi.

“Daripada terdiri dari satu panggilan yang berdiri sendiri, (dalam) label vokal gajah kemungkinan tertanam dalam satu panggilan yang secara bersamaan menyampaikan beberapa pesan tambahan,” jelas para peneliti.

“Kekayaan kandungan informasi vokalisasi gajah membuat (mereka) sulit untuk mengidentifikasi parameter akustik spesifik yang menyandikan ID peneriman,” lanjutnya.

Penelitian luar biasa ini saat ini masih berupa pracetak dan menunggu tinjauan lebih jauh.

Setelah penemuan ini terbukti valid, mungkin, suatu saat nanti para peneliti bisa menggunakan pengetahuan ini untuk memanggil gajah dengan nama mereka.***

 

Rekomendasi