

inNalar.com – Jika ada baik maka ada buruk, jika ada bahagia maka ada sengsara. Dalam rumah tangga hal-hal tersebut merupakan makanan sehari-hari. Buya Yahya membagikan cara melalui baik dan buruk rumah tangga dengan rumus yang sederhana.
Bahkan sepertinya sudah jadi gambaran umum sebuah rumah tangga, awalnya manis semakin lama mulai terasa ternyata tidak seindah masa PDKT.
Seiring berjalannya waktu dalam berumah tangga pada akhirnya masalah mulai muncul, dan disinilah peran pasangan sangat penting bagi kesejahteraan pernikahan.
Satu hal yang terpenting dalam segala sesuatu bahkan dalam rumah tangga ialah menjauhi dosa.
Allah SWT membenci semua dosa. Dan dosa besar ialah kita meremehkan dosa tersebut, karena dengan meremehkannya, maka kita jadi tidak menyadari dosa dan akan mengulanginya kembali.
“Karena itu, kita harus sering merenung akan dosa”, ungkap Buya Yahya pada YouTube Al-Bahjah TV.
Baca Juga: Aksi Polri Berantas Mafia Bola: 6 Tersangka Terlibat Pengaturan Skor di Liga 2 Berhasil Diciduk
Lantas apa dosa besar bagi rumah tangga khususnya bagi suami juga istri yang harus dihindari?
Dosa besar bagi istri adalah ketika ia durhaka kepada suami begitupun dosa besar suami ialah dzalim kepada istri.
Maka pastikan suami-istri adalah partner yang baik untuk menjadi pasangan yang indah juga bahagia.
Menurut Buya Yahya, rumus rumah tangga yang indah dan bahagia itu sederhana.
Rumusnya antara lain adalah dengan saling mengabdi, bukan memperbudak.
Jangan mengangkat suara ketika sedang berbicara dengan pasangan, jangan juga menuntut didepannya karena dengan menuntut maka itu tidak akan ada habisnya.
Selain itu, perlu juga perbanyak kesabaran saat menghadapi pasangan. Percaya bahwa suami-istri adalah partner yang harus kooperatif dalam bekerja, adil dan tidak saling menuntut.
Yang terakhir, Buya Yahya mengatakan untuk selalu bersyukur, mensyukuri pemberian pasangan satu sama lain agar bisa saling menghormati dan jangan terbiasa menyalahi pasangan.
Lalu banyak-banyak lah tersenyum dan bangun pikiran positif dalam rumah tangga.
Jika rumus diatas bisa dijalani dengan baik dan tentunya sepenuh hati maka keindahan dan kebahagiaan akan terus setia mendampingi rumah tangga dan pernikahan.***(Farah Saraswasti)