

inNalar.com – Semut merupakan hewan kecil yang tergabung dalam spesies serangga anggota famili Formicidae.
Di dunia ini terdapat lebih dari 12.500 jenis spesies semut dan sebagian besar hidup di wilayah tropis.
Baru-baru ini terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan semut bisa berubah jadi zombie.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Paus Juga Mengalami Menstruasi, Inilah 5 Fakta Unik Mamalia Jumbo Ini
Selian itu, berubahnya semut menjadi zombie ini hanya ada di waktu-waktu tertentu.
Semut bisa berubah menjadi zombie ketika waktu fajar dan senja saja.
Lantas, apa yang membuat ini semua terdengar masuk akal mengingat semut hanyalah hewan serangga yang tidak mematikan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa hal ini bisa terjadi ketika semut terinfeksi oleh cacing hati lanset.
Baca Juga: Wow! Ini Alasan Ilmiah Kenapa Burung Beo Bisa Bicara Bahasa Manusia dengan Lancar, Ternyata…
Cacing hati lanset merupakan jenis cacing pipih parasit kecil yang mempunyai siklus hidup yang rumit dan hampir gila-gilaan.
Cacing hati lanset ini dapat menginfeksi dan membajak otak semut dan membuatnya memanjat dan menjepitkan rahangnya ke atas sehelai rumput.
Hal tersebut mengakibatkan semut kemungkinan besar akan dimakan oleh hewan penggembala seperti sapi dan rusa.
Para peneliti menemukan bahwa kemampuan parasit cacing untuk mengendalikan otak semut ini sangatlah licik.
Parasit ini bahkan bisa membuat semut merangkak kembali ke rumput ketika cuaca terlalu panas.
Parasit ini menempatkan semut di tempat yang tinggi di rerumputan ketika sapi atau rusa sedang merumput di pagi dan sore hari yang sejuk, lalu turun lagi untuk menghindari sinar matahari yang mematikan.
Setelah cacing hati menginfeksi semut, beberapa ratus parasit menyerang tubuh semut.
Tetapi, hanya satu yang berhasil mencapai ke otak semut dan mengendalikan otak semut. Cacing lainnya tersembunyi di dalam perut semut.
Cara kerjanya, ratusan cacing hati yang bersembunyi di dalam perut semut tersebut dibungkus dalam kapsul yang melindungi mereka.
Sementara itu, cacing yang mengendalikan semut tersebut pada akhirnya mati.
Serangkaian perilaku parasit ini hanyalah trik untuk membawa ratusan cacing ke inang berikutnya.
Hewan yang terinfeksi banyak cacing hati ini akibatnya bisa menderita kerusakan hati karena parasit bergerak di sekitar hati dan saluran empedu.***