Susul Singapura, Terminal BBM Pertamina di Bintan Kepri Siap Jadi Trading Hub ASEAN, Kapasitas 401.000 KL!

inNalar.com – Indonesia memiliki Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang siap difungsikan sebagai Supplier Held Stock (SHS) di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Jika sebelumnya kebanyakan peran tersebut dilakoni Singapura, kini melalui anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), Indonesia siap ekspansikan geliat bisnis Pertamina selangkah lebih maju.

Keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak Tanjung Uban di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ini disebut siap jadi pusat perdagangan BBM di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Pernah Luncurkan Emas Batangan Bermotif Batik, Anak Usaha MIND ID Ini Punya Butik Emas di 11 Kota Indonesia

Kesiapan Terminal BBM di Bintan ini dipastikan usai diresmikannya pada 15 Agustus 2022 dan keberhasilan Terminal Tanjung Uban tersebut menerima kargo perdananya.

Dilansir dari laman Pertamina, kargo sebesar 500 ribu barel pertama yang diterima oleh Terminal BBM Tanjung Uban secara resmi telah dilakukan pada Agustus 2022.

Basuki Tjahaya Purnama, selaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mendorong Terminal BBM Tanjung Uban ini tidak hanya menjadi Pusat Logistik Berikat (PLB).

Baca Juga: Harganya Capai Rp450 Juta! Ini Segudang Manfaat Pohon Pule yang Ditanam di Halaman Istana IKN

Sebagai bagian dari strategi bisnis yang lebih ekspansif, Pertamina perlu menjadikan Terminal BBM ini menjadi Supplier Held Stock (SHS) sebagaimana Singapura.

Selain menjadi strategi ketahanan energi Indonesia, Terminal BBM Tanjung Uban yang berada di Pulau Bintan, Kepulauan Riau ini dinilai sangat prospektif berperan dalam taraf internasional.

Pasalnya, lokasi Pulau Bintan, Kepulauan Riau cukup strategis untuk menjadi trading hub di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Dijuluki Kota Mati di Indonesia, 6 Tempat yang Sepi dan Horor Ini Ternyata Dulunya Ramai Penduduk, Lokasinya..

Sebagai informasi, Terminal BBM Tanjung Uban Bintan merupakan salah satu fasilitas Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina yang berperan penting dalam proses distribusi energi dalam negeri.

Pendistribusian energi dari terminal yang dibangun di atas lahan seluas 247 hektare ini disalurkan ke Sumatera Utara dan Selata, serta Kalimantan Barat.

Pertamina optimis Terminal BBM Tanjung Uban ini mampu berperan penting dalam ketahanan energi Indonesia, karena memiliki tangki timbun yang total kapasitasnya mencapai 401.000 KL untuk BBM dan 93.500 MT untuk LPG.

“Saya rasa Terminal Tanjung Uban ini sangat vital ya buat Pertamina dan juga buat negara kita, karena 17 persen daripada gasoline atau BBM di kita ini suplai dari Tanjung Uban ini,” ungkap A. Salyadi, selaku Direktur Strategi SPPU Pertamina.

Keistimewaan terminal yang terintegrasi ini adalah selain resmi menjadi Pusat Logistik Berikat (PLB), juga menjadi pemasok BBM dan LPG yang dapat diperdagangkan secara internasional.

Adanya peran strategis yang diambil oleh Pertamina di Bintan, Kepulauan Riau secara masif ini diproyeksikan mampu memberikan dampak yang lebih meluas.

Artinya, dampak positif yang dirasakan tak hanya untuk Pertamina saja melainkan bakal menumbuhkan pertumbuhan ekonomi positif secara nasional. ***

Rekomendasi