

inNalar.com – Pembangunan Proyek Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas(PLTG) Di Mempawah, Kalimantan Barat.
Pada tahun 2017 Presiden Joko Widodo meresmikan 8 pembangkit listrik dengan kapasitas 500 MW yang tersebar di seluruh Indonesia.
Proyek Mobile Power Plant (MPP) PLTG terbagi menjadi 8 proyek, salah satunya ada di Mempawah, Kalimantan Barat.
PKTG di Mempawah tepatnya berada di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Pada tahun 2017 MPP satu itu masih menggunakan MFO, akan tetapi selanjutnya akan menggunakan gas.
Berdasarkan informasi resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, pada peresmian PLTG Mempawah, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Menteri ESDM penggunaan gas untuk pembangkit listrik menjadi prioritas.
Pemakaian gas sebagai pembangkit listrik dinilai sebagai sebuah upaya untuk menjaga lingkungan serta harga listrik dengan bahan dasar gas lebih murah.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa MPP dapat dipindahkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh wilayah yang kekurangan pasokan listrik.
Kapasitas yang dimiliki oleh proyek MPP PLTG di Mempawah, Kalumatan Barat berkapasitas 4 X 25 MW.
Adanya PLTG di Mempwah menambah sistem kelistrikan khatulistiwa dan menambah pasokan daya menjadi 425 Megawatt.
Sedangkan beban puncak pada akhir Desember 2016 diperkirakan mencapai 325 Megawatt, sehingga cadangan daya masih ada 100 MW atau sekitar 30%.
Bertambahnya kapasitas pada suplai sistem khatulistiwa akan membantu mendorong tumbuhnya perekonomian yang positif pada sektor industri.
Tidak hanya itu pertumbuhan ekonomi juga akan berdampak pada bisnis rumah tangga terutama di wilayah Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, dan Bengkayang.
Pembangunan PLTG di Mempawah merupakan sebuah realisasi dari komitmen Presiden Joko Widodo dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik di dalam negeri serta memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.***