Luasnya 371 Ribu Km2, Ini Fakta Unik Laut Kaspia Kerap Dijuluki Danau Terbesar di Dunia Peninggalan Masa Kuno

inNalar.com – Caspian Sea atau dikenal sebagai Laut Kaspia, merupakan sebuah wilayah yang berada di tengah daratan dan dikelilingi oleh negara Asia Barat dan Tengah.

Laut Kaspia merupakan bentang alam yang menakjubkan, yakni wilayah perairan yang memiliki luas mencapai 371 ribu kilometer persegi terletak di tengah daratan dan menjadi sebuah danau terbesar di dunia.

Pada wilayah Laut Kaspia juga memiliki kedalaman maksimum sekitar 1.025 meter di sekitar Dasar Kelim Shallow.

Baca Juga: Genteng Banyuwangi Jadi Kecamatan Termaju di Indonesia, Dana Desa yang Didapat Capai Milyaran Rupiah?

Laut Kaspia juga merupakan habitat bagi berbagai macam spesies ikan yang hidup di laut termasuk Sturgeon yang dapat menghasilkan kaviar, beluga serta kutum.

Tak hanya spesies air, di wilayah Laut Kaspia juga rumah bagi sejumlah burung san mamlia.

Dilansir inNalar.com dari Youtube Animasi Sejarah Dunia, sering disebut dengan kata laut namun nyatanya Laut Kaspia bukan benar-benar laut, melainkan sebuah danau.

Baca Juga: Terkenal Baunya Tidak Sedap, dr Saddam Ismail Terangkan Manfaat Petai yang Ternyata Cocok Untuk Kesehatan

Hal ini dikarenakan Laut Kaspia tidak terhubung dengan samudra sehingga lebih tepat disebut sebagai danau, dikarenakan terletak di kawasan perairan terluas yang terkurung di tengah-tengah benua.

Puluhan juta tahun lalu wilayah ini merupakan bagian dari perairan luas yang mempunyai nama Paratethys.

Paratethys sendiri merupakan sebuah laut kuno yang terbentang sangat luas dan terhubung dengan Samudra Atlantik, lalu ada pergerakan kerak bumi yang terjadi puluhan juta tahun.

Baca Juga: Uniknya Kawin Colong, Tradisi Pernikahan Ala Suku Osing Banyuwangi yang Jarang Orang Tahu, Simak 6 Tahapannya!

Sehingga wilayah ini terkurung oleh daratan, Laut Paratethys akhirnya semakin menyusut sehingga meninggalkan Laut Kaspia bersama Laut Hitam dan beberapa laut lain di sekitarnya.

Dikarenakan Laut Kaspia merupakan peninggalan dari laut kuno yang kemudian menyusut, air di dalam Laut Kaspia ini tetap terasa asin.

Laut Kaspia ini terhubung dengan 130 sungai di sekitarnya, dan sungai di sekitarnya yang paling terbesar adalah Sungai Volga.

Dikarenakan Laut Kaspia tidak terhubung dengan Samudra, air di Laut Kaspia ini tidak mengalir kemana-mana, hanya saja berkurang melalui proses penguapan.

Para ahli menyebut jika telah terdapat umat manusia yang menghuni di kawasan sekitar Laut Kaspia sejak 75 ribu tahun lalu.

Pada abad ke 7 sampai 8 masehi wilayah Laut Kaspia ini ditempati oleh bangsa Hazardia yang sudah membangun peradaban maju dengan menguasai jalur perdagangan Laut Kaspia dan Sungai Volga.

Sampai saat ini Laut kaspia terus menjadi pusat kegiatan ekonomi, khususnya dalam bidang energi.

Para ahli sempat menemukan adanya cadangan minyak dan gas yang sangat besar di wilayah tersebut dan hal ini telah mendorong peningkatan eksplorasi dan juga pengembangan di Laut Kaspia.

Sehingga Laut Kaspia menjadi salah satu wilayah dengan penghasil minyak utama di dunia.

Namun Laut Kaspia juga harus menghadapi berbagai tantangan lingkungan, termasuk populasi dan penangkapan ikan yang diluar batas. ***

Rekomendasi