

inNalar.com – Pembangunan Bendungan Karian di Banten telah dimulai sejak bulan Oktober 2015 lalu.
Lokasi dari pembangunannya, diketahui berada di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten.
Pada bulan lalu, diketahui pekerjaan konstruksi dari bendungan ini telah memasuki progres 90,22%.
Melansir informasi resmi dari Kementrian PUPR, disebutkan bahwa Menteri Basuki menginstruksikan untuk perapian sisa-sisa material proyek dan penghijauan untuk menjaga kondidi lingkungan.
“Sisa-sisa material bersihkan, jangan di tinggal prung biar rapi. Jaga kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Bukit-bukit ditanami rumput dan kacang-kacangan,” ungkap Menteri Basuki.
Selain sisa-sisa material, Menteri Basuki minta ganti pengoperasian bendungan Karian ddidasarkan atas SOP, atau Standar Operasional Prosedur.
Jika nantinya sudah beroperasi, Bendungan Karian akan memiliki kapasitas tampung sebesar 314,7 juta meter kubik.
Kemudian, luas genangan air maksimum dari bendungan ini diperkirakan sebesar 1,740 hektare.
Bendungan Karian di Banten juga akan dimanfaatkan sebagai suplesi kebutuhan air ke Daerah Irigasi Ciujung.
Dikutip dari informasi yang diunggah oleh Kementrian PUPR, disebutkan bahwa pembangunan Bendungan Karian di Banten telah dilakukan sejak tahun 2015 lalu.
Pembangunannya diketahui telah menelan anggaran sebesar Rp1,3 triliun.
Pekerja dari pembangunan proyek tersebut diketahui adalah kontraktor pelaksana Daelim Industrial Co, LTD-PT. Wijaya Karya (Persero)-PT. Waskita Karya (Persero) Joint Operation.
Selain berfungsi utama sebagai pereduksi banjir dan penyuplai air bersih, Bendungan Karian juga berpotensi sebagai tujuan wisata air di Kabupaten Lebak, Banten.
Bendungan ini juga akan memiliki pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui PLTMH.
Itulah informasi mengenai pembangunan Bendungan Karian yang berlokasi di Banten.***