Faktor Sepak Bola dan NU Membuat Erick Thohir Jadi Cawapres Terkuat, Elektabilitas Mampu Terdongkrak


inNalar.com – Bawono Kumoro selaku Peneliti Indikator Politik menegaskan jika Erick Thohir mempunyai dua faktor terkuat sebagai cawapres.

Kedua faktor tersebut menurut Bawono Kumoro ialah adanya kemungkinan dukungan dari NU dan penggila sepak bola kepada Erick Thohir untuk jadi cawapres.

Bawono Kumoro menjelaskan jika suporter bola menjadi partai terbesar di Indonesia, status Erick Thohir sebagai Ketum PSSI akan sangat menguntungkan.

Baca Juga: Anggarkan Rp347 M, Pemerintah Bakal Bagikan Rice Cooker Gratis untuk Rakyat: Ini Syaratnya

Oleh karena itu Bawono tak merasa kaget jika Erick Thohir kerap dinobatkan sebagai cawapres dengan elektabilitas tinggi di Jawa Timur yang punya basis NU maupun secara nasional.

Bawono menjelaskan jika elektabilitas Erick Thohir tinggi sejak menjadi ketua umum PSSI, apalagi sejak dipimpin Erick banyak prestasi di sepak bola yang dihasilkan PSSI.

“Juara di SEA Games, bisa mendatangkan Argentina, Timnas U 23 masuk final Piala Asia, dan berbagai gebrakan lainnya, terakhir bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U17,” kata Bawono, Ahad (6/10/2023).

Baca Juga: Tak Punya Garis Pantai, Pulau Bungin di Nusa Tenggara Barat Ini Berstatus Terpadat di Indonesia?

Lewat berbagai catatan positif ini, lanjut Bawono, publik memberi apresiasi ke menteri yang giat bersih-bersih BUMN ini.

Salah satu apresiasinya dalam bentuk dukungan terhadap Erick Thohir dalam Pilpres 2024.

“Namanya menjadi populer, banyak disukai dan akhirnya diapresiasi dalam bentuk dukungan untuk dipilih sebagai cawapres,” kata Bawono.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Terlihat Bakal Ungkap Sifat Tersembunyi Dirimu, Buruan Analisis!

Tingginya elektabilitas Erick Thohir ini, tentu salah satu kontribusinya berasal dari dukungan yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Tingginya suara di Jawa Timur juga karena Erick Thohir mempunyai investasi di sana, diantaranya menjadi ketua panitia HUT Nahdlatul Ulama (NU), anggota Dewan Kehormatan Banser NU.

Dengan kombinasi NU dan sepak bola maka demografi dukungan Erick di Jatim lengkap, Erick akan memiliki pendukung dari kalangan santri maupun non santri.

“Tentu hal ini berkontribusi besar dalam pengenalan terhadap Erick Thohir dan dukungan terhadapnya,” tutur Bawono.

Dijelaskannya, warga NU tidak pernah monolitik dalam memberikan dukungan politiknya. Sekalipun di sana warga NU terbesar, tapi pemilu dimenangi PDIP bukan PKB.

“Dan pemilih PDIP banyak juga yang mengaku pengurus NU,” ungkap dia.

Begitu juga dalam pemilihan figur, menurut Bawono, warga NU juga tidak monolitik. Sekalipun Muhaimin Iskandar lebih santri dibanding calon lain, tidak serta merta pilihannya jatuh ke Muhaimin. ***

Rekomendasi