

inNalar.com – Ciamis adalah salah satu daerah di Jawa Barat dengan perekonomiannya cukup maju.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari jumlah penduduk miskin di Ciamis tergolong yang paling rendah di Jawa Barat.
Data jumlah penduduk di Ciamis ini dirilis secara resmi di website bps.go.id.
Pada 3 tahun terakhir data jumlah penduduk miskin di Ciamis relatif rendah meski pada tahun 2021 sempat mengalami kenaikan.
Dilansir inNalar.com dari bps.go.id, pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Ciamis sebanyak 91 ribu jiwa.
Pada tahun tersebut, daerah ini masuk ke dalam 10 besar dengan jumlah penduduk miskin di Jawa Barat.
Baca Juga: Asap Membumbung Tinggi, Update Terbaru Konflik Israel-Palestina, Kondisi dan Jumlah Korban Terkini
Kamudian, pada tahun 2021 angka penduduk miskin di Ciamis mengalami peningkatan yakni 96,6 ribu jiwa.
Pada tahun 2022, angka penduduk miskin di daerah ini kembali mengalami penurunan yakni 94 ribu jiwa.
Menurut data terakhir, pada tahun 2022 daerah ini menempati posisi ke-10 dengan jumlah penduduk miskin paling rendah di Jawa Barat.
Tetapi, meskipun jumlah penduduk miskin di Ciamis tergolong rendah ternyata angka perceraian di daerah ini cukup tinggi.
Menurut data tahun 2021, angka perceraian di Ciamis mencapai 5.126 kasus.
Penyebab perceraian terbanyak dari seluruh kasus tersebut kebanyakan penyebabnya adalah faktor ekonomi.
Padahal, tingkat angka kemiskinan di Ciamis relatif rendah, tetapi kebanyakan faktor perceraian di daerah ini karena faktor ekonomi.
Adapun sebanyak 3.838 kasus perceraian di daerah ini ditengarai karena faktor ekonomi.
Kemudian, faktor terbanyak lain kasus perceraian di wilayah ini adalah karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Sebanyak 743 kasus perceraian di Ciamis karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus.***