

inNalar.com – Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu tempat berdirinya beberapa kerajaan besar bersejarah di Indonesia.
Terdapat juga kerajaan yang dibangun pada akhir abad ke-7 Masehi yang berada di Kota Malang.
Selain itu menurut informasi Pemprov Jatim, ada 9 kerajaan besar di Jawa Timur.
Baca Juga: 420 Lapak Pedagang di Kawasan Puncak Bogor Akan Ditertibkan Satpol PP, Digusur dan Direlokasi?
Pada kerajaan tersebut akan ada sejarah singkat serta nilai waris apa saja yang ditinggalkan.
Salah satunya ada yang mewariskan teknik pertanian dan ilmu astronomi sampai permainan anak-anak.
Berikut merupakan daftar 9 kerajaan besar di Jawa Timur, cermati selengkapnya.
Baca Juga: Baby Monster Girl Group Asal YG Entertainment Dikonfimasi Segera Debut, Netizen: Yakin Tahun Ini?
1. Kerajaan Kanjuruhan
Menjadi kerajaan Hindu-Budhha tertua di Jawa Timur yang dibangin pada akhir abad ke-7 Masehi dibawah pemerintahan Gajayana
Berlokasi di Desa Kejuron, Kota Malang dengan puncak kejayaan meliputi lereng timur, barat Gunung Kawi sampai pesisir utara Pulau Jawa.
Mempunyai nilai waris Teknik Pertanian dan Ilmu Astronomi yang ditinggalkan dengan Prasasti Dinoyo, Candi Badut, Prasasti Sangguran sebagai bukti artefak.
Baca Juga: Tes Kepribadian Cinta: Jawab Pertanyaan Ini, Cara Pandangmu Terhadap Pasangan Akan Terungkap!
2. Kerajaan Medang
Sebagai kerajaan yang melanjutkan Kerajaan Mataram yang berpusat Jawa Tengah pada saat dipimpin Mpu Sindok.
Lalu melakukan pemindahan ke Jawa Timur di tahun 929 Masehi dan berakhir saat mendapatkan serangan dari Sriwijaya.
Meninggalkan nilai waris berupa sistem arsitektur, pembangunan candi, sistem pertanian serta irigasi dan teknologi.
3. Kerajaan Kahuripan
Kerajaan yang berlokasi di Gunung Penanggungan – Sidoarjo dengan masa 1019 M – 1045 M.
Pendiri Kerajaan Kahuripan ini adalah Airlangga yang juga menantu dari Dharmawangsa Teguh.
Setelah serangan di tahun 1023 oleh India ke Sriwijaya, Airlangga pun memperluas wilayah dan mendirikan ibukota baru serta pemindahan pusat kerajaan ke Doha (Kediri).
Keadilan Pembagian Kerajaan menjadi dua guna mencegah perangnya antar saudara menjadi nilai waris yang ditinggalkan.
4. Kerajaan Jenggala
Kerajaan Jenggala adalah salah satu kerajaan dari pembelahan kerajaan Kahuripan yang didirikan oleh Airlangga.
Wilayahnya membentang dari Mojokerto sampai Banyuwangi dan menjadi pusat kebudayaan wetanan
Berdiri selama 90 tahun yang akhirnya ditaklukan oleh Kediri pada 1045 Masehi karena perselisihan dalam perang saling berkuasa.
5. Kerajaan Panjalu/Kediri
Berlokasi di Kediri dengan nilai waris yang ditinggalkan berupa Cerita Panji, Ragam Karya Sastra yang menjadi kekayaan Budaya Bangsa.
Kerajaan ini runtuh pada 1222 Masehi setelah berdiri pada 1045 Masehi karena mengalami konflik dengan brahmana pada pemerintahan Raja Kertajaya.
6. Kerajaan Singasari
Visi penyatuan Nusantara, penguatan budaya maritim, kedaulatan dan harga diri bangsa adalah merupakan warisan yang ditinggalkan oleh kerajaan Singasari.
Kerajaan Singasari merupakan kerajaan bercorak Hindu Buddha yang disebut sebut mencapai masa kejayaannya saat pemerintahan Raja Kertanegara.
Raja Kertanegara sendiri adalah merupakan Raja terakhir kerajaan Singasari meninggal pada 1292 dan berakhirnya masa kerajaan Singasari.
7. Kerajaan Majapahit
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
Selain itu kerajaan Majapahit juga meninggalkan nilai waris yang berupa bendera merah putih, Wawasan Nusantara, dan Bhinneka tunggal Ika.
Saat perang Paregreg dengan Bhre Wirabhumi kerajaan Majapahit goyah dan menyebabkan beberapa wilayah mulai melepaskan diri serta melemahnya pengaruh Majapahit di luar pulau Jawa.
8. Kerajaan Giri Kedaton
Kerajaan yang mewarisi penyebaran agama Islam, tembang, permainan anak-anak serta pendidikan pesantren.
Pendiri kerajaan ini adalah Sunan Giri pada 1481 Yang kemudian mencapai puncak kejayaanya pada masa pemerintahan Sunan Prapen
Namun kerajaan ini mengalami kehancuran dan akhirnya dihancurkan oleh Sunan Amangkurat II dari Mataram dengan bantuan VOC
9. Kerajaan Blambangan
Menjadi kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa dengan peninggalan nilai waris Kebudayaan Osing dan Blambangan berlokasi di Banyuwangi.
Mendapat serangan pada 1633 oleh Sultan Agung dari Mataram namun kerajaan ini tak dapat ditaklukan.
Akhirnya jatuh pada tangan Raja Buleleng, I Gusti Anglurah Panji Sakti dan Kerajaan Blambangan menjadi wilayah yang di taklukan oleh Bali.***